UBHARA JAYA – Untuk menumbuhkan semangat demokrasi dan mengembangkan jiwa kepemimpinan di kalangan mahasiswa Universitas Bhayangkara Jakarta Raya, Pemilihan Raya Presiden Mahasiswa menjadi agenda penting bagi untuk dilakukan setiap tahunnya.

Khusus tahun ini, Pemilihan Raya kembali digelar untuk mendapatkan Presiden Mahasiswa Ubhara Jaya. Sejumlah perbaikan dari penyelenggaraan tahun lalu dilakukan oleh Komisi Pemilihan Raya (KPR) Ubhara Jaya yang diketuai oleh Mahasiswa Fakultas Ekonomi, Deby Arista Priyono, yang dibawah pembinaan langsung Wakil Rektor III Ubhara Jaya.

Setelah dibuka pendaftaran Calon Presiden dan Wakil Presiden Mahasiswa, tersaring tiga kandidat yakni kandidat nomor 1 Partai Genera, Tjandra Tjipto Ningrum dari Fakultas Hukum dan Dzaki Naufal dari Fakultas Ilmu Komunikasi, kandidat nomor 2 Partai Setara Chairul Khakim dari Fakultas Teknik dan Ni Made Yanita dari Fakultas Ekonomi, sedangkan kandidat 3 Partai Pro Humaniora adalah Amelia Citra Fakultas Hukum serta Nikolaus Philander dari Fakultas Hukum.

Rentetan kampanye telah dimulai dari 5 Februari hingga 12 Maret 2017, termasuk debat terbuka yang diselenggarakan pada 8 Maret 2017. Debat terbuka yang mengusung tema “Peran BEM-U dalam Mengoptimalkan Organisasi Kemahasiswaan, serta Mendukung Mahasiswa Ubhara Jaya yang Aktif, Kreatif, dan Inspiratif” ini menghadirkan ketiga kandidat.

Selain ketiga kandidat, debat terbuka dihadiri juga oleh Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan Ubhara Jaya Drs. H. Bagus Harry S, Kepala Biro Kemahasiswaan Ahmad Maulana, SHI., serta para Wakil Dekan dari Fakultas Hukum, Ekonomi, Komunikasi, serta Psikologi.

Dalam sambutannya, Wakil Rektor III Drs. H. Bagus Harry S mengatakan, diharapkan debat terbuka yang diselenggarakan bisa menghasilkan pemimpin mahasiswa yang berkualitas yang bisa menjadi panutan bagi para mahasiswa.

Selain itu, diharapkan nantinya dari ketiga kandidat yang terpilih memiliki visi, misi, dan program kerja yang turut mendukung visi dan misi Ubhara Jaya. “Jangan sampai Ketua BEM nanti yang terpilih tidak memiliki kegiatan yang jelas seperti yang sebelumnya, dan saya mengapresiasi bahwa penyelenggaraan Debat Terbuka tahun ini jauh lebih baik,” katanya disambut riuh tepuk tangan.

Debat terbuka sendiri berjalan dengan lancar dan kondusif. Suasana semakin bergemuruh ketika sesi tanya-jawab antar pasangan calon (Paslon). Selain itu, tanya-jawab dari audiens yang hadir pun tidak kalah meriah. Masing-masing pendukung paslon hadir dengan atribut dan yel-yelnya masing-masing. Debat terbuka ditutup dengan deklarasi kampanye damai yang ditanda tangani oleh ketiga kandidat.  (Tim Media Ubhara Jaya)