10 Kesalahan Dalam Menyusun Skripsi, Mahasiswa Tingkat Akhir Wajib Tahu

25 July 2024

Bekasi – Skripsi merupakan syarat kelulusan yang harus diselesaikan mahasiswa untuk meraih gelar sarjana (S1). Namun, skripsi juga menjadi bagian berkontribusi mahasiswa dalam mencurahkan pemikiran ilmiah di bidang yang mereka geluti. 

Universitas Bhayangkara Jakarta Raya (Ubhara Jaya) pun memiliki pedoman dalam penulisan skripsi. Hal ini untuk menghindari adanya kekeliruan dalam penulisan skripsi. 

10 kesalahan dalam menyusun skripsi;

1. Latar Belakang Yang Tidak Fokus

Latar belakang skripsi harus mengidentifikasi masalah dengan jelas dan menyajikan data pendukung yang relevan. Kesalahan umum yakni latar belakang yang terlalu umum atau tidak fokus, membuat tujuan penelitian menjadi kabur.

2. Pemilihan Landasan Teori Yang Tidak Tepat

Landasan teori adalah dasar dari penelitian. Kesalahan dalam memilih teori yang relevan dengan rumusan masalah dapat merusak seluruh penelitian. Pastikan untuk memahami berbagai teori dalam bidang studi Anda sebelum menentukan landasan teori yang tepat.

Baca Juga: Jurnal Dosen Ubhara Jaya Kupas Pemanfaatan Teknologi Untuk Cegah Korupsi Yudisial

3. Tinjauan Pustaka Yang Kurang Kredibel

Tinjauan pustaka adalah sumber acuan yang mendasari penelitian Anda. Menggunakan sumber yang tidak kredibel atau kurang memadai dapat menurunkan kualitas skripsi. Selalu gunakan pustaka dari sumber yang terpercaya dan pastikan jumlahnya cukup banyak untuk mendukung penelitian. Kecanggihan teknologi kadang membuat penulis memilih untuk mencari sumber lewat tulisan online tanpa memperhatikan detail sumbernya.

4. Metode Penelitian yang Kurang Tepat

Kesalahan dalam memilih metode penelitian bisa berakibat fatal pada hasil penelitian. Pastikan untuk memahami metode penelitian yang sesuai dengan jenis penelitian Anda, serta menerapkannya dengan benar. Mahasiswa harus bisa membedakan Metode penelitian kuantitatif, dan metode penelitian kualitatif, metode penelitian eksperimen. 

5. Analisis Data yang Lemah

Analisis data merupakan bagian penting dalam penelitian. Kesalahan dalam analisis data, seperti interpretasi yang salah atau tidak akurat, dapat mengaburkan hasil penelitian. Pelajari teknik analisis data yang benar dan konsultasikan dengan dosen pembimbing.

6. Penyusunan Bab Yang Tidak Terstruktur

Skripsi harus disusun dengan struktur yang jelas dan logis. Bab yang tidak terstruktur dengan baik akan membingungkan pembaca dan menyulitkan dalam memahami penelitian Anda. Gunakan format dan panduan yang telah ditetapkan oleh universitas.

Baca Juga: Jadwal Daftar Ulang Calon Maba Ubhara Jaya Yang Lolos Gelombang IV Tahap I

7. Kurangnya Referensi Terbaru

Menggunakan referensi yang sudah usang dapat mengurangi relevansi penelitian Anda. Pastikan untuk mengintegrasikan referensi terbaru dan relevan untuk memperkuat penelitian Anda.

8. Plagiarisme

Plagiarisme merupakan pelanggaran serius dalam dunia akademik. Selalu tulis ulang dengan kata-kata Anda sendiri dan sertakan sumber yang tepat. Gunakan software deteksi plagiarisme untuk memastikan skripsi Anda bebas dari plagiat.

9. Tata Bahasa dan Ejaan Yang Tidak Sesuai KBBI

Kesalahan dalam tata bahasa dan ejaan dapat mengurangi kredibilitas skripsi. Selalu periksa ulang penulisan Anda dan gunakan jasa editor atau proofreader jika perlu untuk memastikan skripsi Anda ditulis dengan baik. Anda juga bisa mengecek kata yang digunakan di Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).

10. Kurangnya Konsultasi Dengan Dosen Pembimbing

Dosen pembimbing menjadi sumber utama bimbingan dalam menyusun skripsi. Kurangnya konsultasi atau mengikuti saran dari dosen pembimbing dapat mengakibatkan banyak kesalahan. Jadwalkan pertemuan rutin dan diskusikan setiap kemajuan penelitian Anda dengan dosen pembimbing.

Itulah 10 kesalahan dalam menyusun skripsi. Bagi mahasiswa Ubhara Jaya, pastikan ada menggunakan pedoman yang sudah ditetapkan dalam menyusun skripsi.

Tim Media dan Publikasi

Universitas Bhayangkara Jakarta Raya