Bekasi – Dua dosen University of Mindanao, yakni Dr. Rowela Cartin Pecson dan Dr. Phyll Jhann E.Gildore, mempaparkan hasil riset di akhir Program Faculty Exchange di Ubhara Jaya, Kamis (4/4/2024)
Dr.Rowela memaparkan hasil penelitiannya tentang “ Defending the digital domain a critical look at cybercrime legislation in Indonesia and the Philippines” atau penerapan undang-undang terkait kejahatan siber di Indonesia dan Filipina.
Dr. Rowela mengatakan, penelitian dilaksanakan selama tiga bulan. Dalam paparannya, dia menemukan ada kesamaan pengawasan dalam cyber crime. Jika di Philipina ada republic Act 10179 maka di Indonesia ada undang-undang yang mengatur pengawasan.
“In the Philippines we have a republic Act 10179 and in Indonesia it has undang-undang,” katanya.
Dr. Rowela pun menjelaskan, ini menunjukkan pentingnya regulasi dan pengawasan atas ruang digital untuk mencegah dan menanggulangi kejahatan siber di kedua negara tersebut. Dalam hal ini penanganan cybercrime di Indonesia dilakukan oleh kepolisian.
“Cybercrime legislation in Indonesia explained by the police of cybercrime office,” ucapnya.
Sementara untuk Dr. Phyll Jhann E.Gildore mengatakan penelitian tentang “Effective Reading Intervention Strategies for Primary Grade Students In Indonesia a Systematic Review”. Tema ini diangkat sesuai bidang pendidikan yang diambil.
Sama halnya dengan Dr. Rowela, penelitian ini juga dilaksanakan selama tiga bulan dari Februari hingga April. Dari hasil penelitiannya tersebut, Dr Phyll menyimpulkan jika ada beberapa strategi untuk meningkatkan kemampuan membaca yang memenuhi syarat yakni adanya interaktivitas, relevansi, memakai desain visual yang menarik dan pendekatan dengan aplikasikan elemen permainan.
“Interactivity with materials is also relevant, engaging visual design and gamification,” tuturnya.
Usai pemaparan keduanya pun mengucapkan salam perpisahan dan berterima kasih kepada Rektor Ubhara Jaya Irjen. Pol (Purn) Prof. Dr. Drs. Bambang Karsono, S.H., M.M, dan segenap sivitas akademik Ubhara Jaya.