Bekasi – Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Seni Universitas Bhayangkara Jakarta Raya (Ubhara Jaya) kerap mengharumkan nama kampus. Salah satunya unit Tari bernama Sanubhari.
Diketahui jika UKM seni membawahi lima unit yakni tari, musik, lukis, dance dan theater. Salah satu yang kini mulai menonjol yakni Tari Sanubhari. Ketua unit Tari Sanubari Ananda Putri Anggraeni mengatakan timnya baru-baru ini memang masuk lima besar di ajang Peace 2K24 tahun 2024. Sebelumnya tim Sanubhari juga menang juara 7 di lomba Nasional Folklore Festival 2022.
“Kami mewakili kampus waktu itu. Ini eventnya satu Indonesia. Jadi ada yang dari luar Jabodetabek,” katanya.
Salah satu anggota tari Atika Yuniasi mengaku keikutsertaannya di UKM tari banyak memberikan pelajaran. Apalagi di unit ini juga belajar materi dasar dalam menari, sehingga benar-benar dibimbing.
“Di tari juga ada gerakan dasar, jadi emang ada belajarnya nggak asal apalagi tari tradisional ya,” katanya.
Jejak prestasi juga ditorehkan unit dance. Tim itu sudah mengantongi empat kejuaraan yakni di Oreo Dance Competition 2022 juara 5. Kemudian event Rookie Dance Competition by Beat Dance Team 2023 juara 2. Masih di tahun yang sama unit dance meraih juara 2 di ajang Dance Competition Tunas Jakasampurna School. Terakhir di event Psyphoria Dance Competition by BEM Psikologi Universita Tarumanegara meraih juara 5 besar.
Kesuksesan juga diikuti unit musik yang meraih juara 2 di event Social Stereo Solo Vocal 2024 yang diadakan di Fakultas Komunikasi Universitas Kristen Indonesia.
Baca Juga: UKM E-Sport Ubhara Jaya Gelar The Patriot Tournament, Kolaborasi Koni Bekasi Hingga Kampus Luar
Pembina UKM Seni, Edy Soesanto, ST., MM., CHSNC, CAT-A mengatakan, tidak dipungkiri prestasi menonjol memang terlihat di unit tari, musik dan dance. Ketiganya memang secara event banyak digelar berbeda dengan unit lukis dan theater.
“Kalau theater itu kan memang punya penikmat yang berbeda dengan unit lain jadi memang belum bisa berkembang kaya unit lainnya. Tapi kami dorong teman-teman untuk mengadakan event kecil di area kampus juga,” ucapnya.
Prestasi gemilang juga muncul dari UKM Paduan Suara Bharagita. Masih menjadi tanggung jawabnya, Edy menuturkan jika pada tahun 2019, PSM Bharagita meraih medali perak di ajang Festival Paduan Suara Gerejawi X. Selanjutnya di tahun 2021 meraih medali perunggu di event Festival Paduan Suara Universitas Surabaya. Kejuaran terbaru di tahun Maret 2023, PSM Bharagita meraih medali perak dalam Lomba Paduan Suara Nasional Tingkat Perguruan Tinggi “The 17th National Folklore Festival”.
“Semua hampir sama cuma memang padus itu sudah menjuarai event nasional juara 3 dan juara 2. Kita juara 1 belum tapi kita juara 2 dan 3 itu lumayan sering,” ucapnya.
Penampilannya yang mengesankan membuat PSM Bharagita dan unit tari Sanubhari kerap diminta tampil dalam acara nasional di Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah (LLDikti) III hingga Lembaga Ketahanan Nasional Republik Indonesia (Lemhanas).
“Kami juga sering menjadi penyaji di acara lembaga seperti LLDikti III kemudian di Lemhanas,” katanya.
Baca Juga: Lestarikan Budaya Seni Bela Diri Tradisional, Ubhara Jaya Punya UKM Pencak Silat
Edy menuturkan, kesuksesan yang diraih UKM PSM Bharagita tentu bukan hal instan. Tim yang jumlahnya kurang lebih 30 orang ini rutin melakukan latihan. Bahkan, untuk melatih mental mereka, anggota yang masih berada di level pembinaan juga harus tampil di agenda rutin upacara di Ubhara Jaya setiap tanggal 17.
Pembina juga mengingatkan jika mahasiswa atau calon mahasiswa yang ikut bergabung dengan PSM Bharagita harus mengikuti tahapan seleksi. Pengelompokan ini dimaksudkan agar memudahkan anggota mana yang sudah memiliki dasar atau perlu pembinaan terlebih dahulu.
“Pada tanggal 17 itu mereka yang main itu bukan yang senior. Mereka yang tampil itu yang masih pembinaan,” katanya.
Tim Media dan Publikasi
Universitas Bhayangkara Jakarta Raya