Bekasi – Fakultas Teknik Universitas Bhayangkara Jakarta Raya menggelar Seminar Nasional Teknik, Sabtu (3/8/2024). Tema yang diusung dalam kegiatan tersebut yakni membahas tentang “Aplikasi Rekayasa Keteknikan Dalam Disrupsi Teknologi dan Industri,”.
Seminar ini dilaksanakan secara dalam jaringan (daring) dan luar jaringan (luring) di ruang Wilmar 103, Kampus II Ubhara Jaya. Hadir sebagai narasumber yakni Kepala Program Studi Teknik Industri, Institut Teknologi Indonesia (ITI) Ir. Mega Bagus Herlambang, S.T., M.T., Ph.d dan Dosen Tetap Prodi Teknik Industri Ubhara Jaya, Dr. Ahmad Andreas Tri Panudju, S.T., M.T.
Dekan Fakultas Teknik, Dr. Tulus Sukreni, S.T.,M.T dalam sambutannya mengharapkan Seminar Nasional Teknik ini bisa menjadi tepat diskusi menanggapi tentang era disrupsi teknologi dan industri. Sementara itu, ketua panitia penyelenggara, Dosen Tetap Program Studi Teknik Industri, Yuri Delano Regent Montororing, S.T., M.T mengatakan Seminar Nasional Teknik ini digelar untuk mendukung diseminasi hasil penelitian dosen dan mahasiswa di Ubhara Jaya.
“Ini merupakan rangkaian kegiatan yang mendukung salah satunya adalah diseminasi penelitian mahasiswa dan dosen. Di mana diseminasi dan publikasi hasil penelitian ini sangat disyaratkan penting oleh Lembaga Akreditasi yang kami gunakan yakni LAM-Teknik,” katanya.
Baca Juga: Intip 4 Prodi di Fakultas Teknik Ubhara Jaya Lengkap Dengan Fasilitasnya
Narasumber yang pertama memberikan materi, Ir. Mega banyak membahas tentang sejumlah perubahan era terjadinya inovasi dan perubahan besar-besaran secara fundamental karena hadirnya teknologi digital. Beberapa yang disinggung yakni perkembangnya internet, layanan aplikasi jasa ojek online hingga pembelian online.
“Saya ingat dulu sebelum ada internet kita semua masih pakai modem. Tapi sekarang kita dengan gampangnya semua orang pasang Wifi di mana-mana,” katanya.
Tak hanya itu, ada sejumlah layanan teknologi yang mulai bermunculan hingga menggantikan peran manusia.
“Perusahaan Xiaomi itu sudah bikin mobil secara otomatis. Di mana produknya mungkin hanya 1 persen manusia,” ucapnya lagi.
Ir Mega juga membahas soal adanya software ChatGPT yang dikenal sebagai artificial intelligence yang membantu manusia dalam menjawab pertanyaan. Bahkan akurasi yang diberikan ChatGPT cukup akurat.
“Jadi ChatGPT itu sangat cerdas. Bahasanya jika terlalu kaku ChatGPT juga bisa bantu agar bahasa lebih halus,” ujarnya.
Baca Juga: Fakultas Teknik Ubhara Jaya Latih Mahasiswa Menulis Artikel Ilmiah Nasional
Sementara itu, pembicara kedua Dr. Ahmad Andreas Tri Panudju, S.T., M.T. menyebutkan ada tiga mega disrupsi teknologi yang terjadi dalam 5 tahun terakhir. Rinciannya yakni perubahan iklim, revolusi industri 0.4 dan pandemi Covid-19.
“Setelah pandemi Covid-19 kita menyadari betapa pentingnya internet,” ucapnya.
Usai pemaparan, para peserta diberikan kesempatan memberikan pernyataan. Selain tanya jawab, acara selanjutnya diakhiri dengan penandatangan kerja sama (Implementing Agreement). Kemudian pemilihan 4 best paper mahasiswa dari 151 paper yang mendaftar.
Tim Media dan Publikasi
Universitas Bhayangkara Jakarta Raya