Apa Itu Kurikulum Berbasis Outcome Based Education yang Penting untuk Kompetensi Lulusan?
Bekasi – Kurikulum pendidikan tinggi menggunakan Pendekatan Outcome Based Education (OBE) semakin banyak diadopsi oleh berbagai institusi pendidikan. Pendekatan ini menekankan pencapaian hasil yang konkret dan terukur, sehingga setiap program pendidikan dapat menghasilkan lulusan yang siap menghadapi tuntutan dunia kerja dan kebutuhan masyarakat.
Dilansir dari Panduan Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi Mendukung Merdeka Belajar Kampus Merdeka Menuju Indonesia Emas disebutkan jika proses awal dalam pengembangan kurikulum OBE adalah pemetaan capaian pembelajaran lulusan yang jelas dan terukur. Ini melibatkan identifikasi sikap, keterampilan, dan pengetahuan yang diharapkan dimiliki oleh lulusan program studi tertentu. Tujuan pembelajaran harus relevan dengan kebutuhan industri, tuntutan pasar kerja, dan harapan masyarakat, serta dapat diukur secara objektif.
Desain Pembelajaran yang Berfokus pada Hasil
Setelah menetapkan capaian pembelajaran, langkah selanjutnya yakni merancang pengalaman pembelajaran yang mengarah langsung pada pencapaian tujuan tersebut. Semua elemen kurikulum materi pembelajaran, metode, dan penilaian harus dipilih dan disusun secara cermat agar saling mendukung dalam pengembangan kompetensi dan keterampilan yang diinginkan.
Baca Juga: Doktor Ilmu Manajemen Ubhara Jaya Peroleh Akreditasi Baik Sekali dari LAMEMBA
Pengembangan Keterampilan dan Kompetensi yang Relevan
OBE menekankan pentingnya pengembangan keterampilan praktis yang relevan dengan kebutuhan masyarakat. Ini mencakup keterampilan teknis, interpersonal, berpikir kritis, analitis, kreativitas, dan pemecahan masalah. Selain itu, kurikulum juga harus memberikan kesempatan bagi peserta didik untuk memperoleh pengalaman praktis, seperti melalui magang, proyek penelitian, atau kegiatan pembelajaran lainnya.
Evaluasi Berkelanjutan
Evaluasi dalam OBE tidak hanya menilai hasil akhir pembelajaran, tetapi juga memberikan umpan balik yang berkelanjutan kepada peserta didik. Proses ini memungkinkan dosen untuk memantau kemajuan peserta didik secara individual atau kelompok, serta memberikan dukungan tambahan jika diperlukan.
Fleksibilitas dan Adaptabilitas
Kurikulum OBE dirancang untuk memiliki fleksibilitas yang memadai agar dapat merespons perubahan dalam tuntutan industri dan kebutuhan masyarakat. Sehingga materi, metode, dan penilaian dapat disesuaikan dengan perkembangan terkini dalam bidang studi agar tetap relevan dan efektif.
Keterlibatan Pihak Terkait
Kesuksesan implementasi OBE sangat bergantung pada keterlibatan pihak terkait, seperti dunia usaha, industri, alumni, dan masyarakat. Keterlibatan ini memastikan bahwa kurikulum mencerminkan kebutuhan nyata, sehingga lulusan lebih siap menghadapi tantangan di dunia pasca kampus.
Penerapan OBE memiliki dasar hukum yang jelas di Indonesia, seperti UU No. 12/2012, Perpres No. 8/2012 tentang KKNI, dan berbagai peraturan lainnya. Perguruan tinggi yang ingin mengadopsi OBE perlu merancang kurikulum yang fokus pada pencapaian hasil yang dapat diukur, serta menyesuaikan strategi pengajaran dan metode penilaian.
Saat ini, sejumlah fakultas di Ubhara Jaya terus menyosialisasikan kepada mahasiswa tentang kurikulum OBE tersebut.
Tim Media dan Publikasi
Universitas Bhayangkara Jakarta Raya