Tingkatkan Kualitas Penulisan, Fakultas Psikologi Ubhara Jaya Gelar Academic Writing

6 December 2024

Bekasi – Fakultas Psikologi Universitas Bhayangkara Jakarta Raya (Ubhara Jaya) menggelar kegiatan academic writing untuk mahasiswa dan dosen, di auditorium kampus II, Bekasi, Jumat (6/12/2024). Hadir sebagai pembicara Prof Dr. Juneman, S.Psi., M.Si.

Prof. Juneman dalam pemaparannya mengatakan, ide dalam menulis seperti skripsi atau jurnal biasanya berasal dari fenomena di sekitar. Namun yang menjadi pekerjaan rumah (PR) selanjutnya yakni menuangkan masalah tersebut dalam sebuah tulisan.

“Skripsi itu bisa berangkat dari fenomena sehari-hari sekitar kita. Cuma PR besarnya itu bagaimana menerjemahkan fenomena di sekeliling kita itu menjadi konsep psikologi,” ujarnya.

Dia pun menjelaskan dalam menuangkan sebuah tulisan yang perlu ditulis pertama yakni mencari Dependent Variable (DV). Setelah menentukan hal tersebut, maka penulisan tinggal menjabarkan hipotesisnya. Dia pun menyarankan agar hipotesis dibuat menjadi sebuah bagan agar memudahkan analisis.

Baca Juga: Workshop Penulisan Buku Ajar Untuk Peningkatan Potensi Dosen

“Sebenarnya hal yang menjadi pokok permasalahan kita itu yang jadi DV. Jadi setelah DV-nya kemudian mengalir ke faktornya, kemudian mulai susun hipotesisnya. Hipotesis itu saya sarankan dibuat dalam sebuah bagan,” jelas Guru Besar Bidang Psikologi Sosial Universitas Bina Nusantara (Binus) tersebut.

Etika Penulisan Penelitian

Pembicara Prof Dr. Juneman, S.Psi., M.Si (Foto: Dok Humas Ubhara Jaya)

Prof. Juneman menekankan pentingnya menjaga integritas dalam penelitian, terutama terkait manipulasi data. Ia mengingatkan mahasiswa agar tidak tergoda mengubah data demi mendapatkan hasil sesuai hipotesis. 

“Saudara jangan lakukan itu ya, karena itu menipu diri sendiri. Kalau menambah data silakan menambah subjek, tapi jangan mengubah data. Ingat ini bagian dari etika penelitian,” tegasnya.

Soal etika penelitian lainnya Prof. Juneman juga membahas penggunaan teknologi AI seperti Chat GPT. Menurutnya, mahasiswa perlu jujur dalam mencantumkan penggunaan ChatGPT di skripsi.

“Bagaimana cara saya mengakui kalau memakai Chat GPT? Ya ditulis di skripsinya. Jadi lembar pengakuan Chat GPT. Saya juga tahunya ini belum mainstream, tapi ini saya kampanyekan terus,” katanya.

Sementara itu, Dekan Fakultas Psikologi Dr. Wustari Larasati Mangundjaya, M.Org.,Psy., S.E.,Psikolog mengatakan, kegiatan ini dilakukan untuk memberikan persamaan persepsi penulisan antara mahasiswa dan dosen. 

Baca Juga: Workshop Penulisan Proposal Penelitian & Pengabdian Masyarakat Untuk Mendapatkan Dana Hibah Bersaing Dari Ristek Dikti

“Saya menyadari bahwasannya tidak hanya mahasiswa, tetapi juga dosen yang menjadi pembimbing juga punya persamaan persepsi dalam menulis,” katanya,

Ditanya soal adanya kemungkinan kebijakan penulisan pernyataan penggunaan ChatGPT yang disertakan di skripsi, Dr. Wustari memastikan akan mengikuti aturan yang ada. Hal ini juga sebagai bentuk perlindungan bagi penulis.

“Kalau itu menjadi sebuah persyaratan, tentu harus saya sampaikan daripada nanti bagi yang menggunakan (ChatGPT) terkena sanksi, padahal tulisannya bagus, sayangkan,” ujarnya.

Kegiatan ini menjadi bukti jika sivitas Ubhara Jaya terus meningkat kemampuan penulisan. Diharapkan dengan adanya kegiatan tersebut, penulisan jurnal oleh mahasiswa dan dosen ke jurnal bereputasi akan meningkat.

Tim Media dan Publikasi

Universitas Bhayangkara Jakarta Raya