Penelitian Mahasiswa dan Dosen Ubhara Jaya Kupas Tentang Generasi Z dan Tantangan Perencanaan Karir di Era Digital

Bekasi – Mahasiswa dan dosen Universitas Bhayangkara Jakarta Raya (Ubhara Jaya) meneliti tentang “Meningkatkan Kemampuan Perencanaan Karir Gen Z Dalam Dunia Kerja”. Penelitian ini di publish di Ezra Science Bulletin Volume 3, Number 1 (January-June) 2025 dengan nomor E-ISSN 2988-1897lDOI prefix 10.58526I https://ezra.krabulletin.com.
Para penulis dari Fakultas Psikologi ini terdiri atas Nabilah Helya Diana, Sandra Mutiara Tirta, Yesa Privi Azahra, Zahra Dwiana Febrianti, Jelita Cahya Seruni, Dindha Ophelia, dan koresponden Wustari L. Mangundjaya. Jurnal ini juga bisa diakses di link berikut (Unduh).
Dijelaskan jika generasi Z memiliki karakteristik unik yang membedakan mereka dari generasi sebelumnya, terutama dalam pandangan terhadap dunia kerja. Salah satu aspek yang menjadi perhatian utama adalah keseimbangan antara kehidupan profesional dan pribadi dalam mencapai kepuasan kerja. Untuk itu, perencanaan karir menjadi faktor krusial dalam membantu mereka mengenali keterampilan, potensi diri, dan menavigasi peluang di pasar kerja yang semakin kompetitif.
Baca Juga: Penelitian Dosen Ubhara Jaya Soroti Disinformasi Sebagai Ancaman Keamanan Kontemporer
Pentingnya Perencanaan Karir untuk Gen Z
Setiap generasi memiliki ciri khas dalam menghadapi dunia kerja. Generasi Z dikenal lebih fleksibel, adaptif, dan memiliki orientasi masa depan yang kuat. Mereka cenderung lebih menghargai keseimbangan antara kehidupan kerja dan kehidupan pribadi dibandingkan generasi sebelumnya. Menurut penelitian Mangundjaya (2017), fleksibilitas dan kemampuan adaptasi mereka menjadi keunggulan utama dalam menyesuaikan diri dengan perubahan serta menyelesaikan konflik dengan lebih baik.
Perencanaan karir bukan hanya tentang memilih pekerjaan, tetapi juga mencakup proses evaluasi diri, pemetaan potensi, serta strategi dalam menghadapi tantangan dunia kerja. Penelitian dari Maulyan (2019) menunjukkan bahwa karir merupakan rangkaian pengalaman yang berkembang sepanjang perjalanan kerja seseorang. Oleh karena itu, perencanaan karir yang matang akan menghasilkan sikap positif dan optimis dalam menghadapi masa depan.
Metode Penelitian dan Temuan
Penelitian ini menggunakan metode tinjauan literatur dengan menganalisis 10 jurnal yang relevan. Hasilnya menunjukkan bahwa generasi Z lebih tertarik pada pengembangan keterampilan berbasis teknologi. Misalnya, studi dari Sulastri (2024) mengungkap bahwa pelatihan berbasis teknologi lebih efektif bagi Gen Z dibandingkan metode konvensional. Selain itu, penelitian oleh Umamy et al. (2024) menegaskan bahwa motivasi dan kompetensi berperan penting dalam menentukan keputusan karir generasi ini.
Faktor lain yang berkontribusi terhadap kesiapan kerja generasi Z adalah kebutuhan akan lingkungan kerja yang mendukung keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi. Studi dari Pratiwi et al. (2024) menunjukkan bahwa generasi ini mencari pekerjaan yang tidak hanya memberikan stabilitas finansial tetapi juga fleksibilitas dan kesejahteraan emosional.
Baca Juga: Penelitian Dosen PKO Ubhara Jaya Temukan Dampak Latihan Pliometrik Pada Lompatan Olahraga Voli
Tantangan dan Strategi Menghadapi Dunia Kerja
Dalam menghadapi tantangan dunia kerja, generasi Z perlu memahami bahwa selain keterampilan teknis, pengembangan soft skills seperti komunikasi, berpikir kritis, dan kepemimpinan juga sangat penting. Studi dari Makmuroh et al. (2024) menyoroti bahwa individu dengan kombinasi keterampilan teknis dan interpersonal lebih siap menghadapi tantangan profesional.
Selain itu, organisasi dan perusahaan perlu menyesuaikan strategi manajemen sumber daya manusia agar sesuai dengan karakteristik generasi Z. Penelitian Aprilita (2024) menekankan pentingnya personalisasi perencanaan karir, pengembangan keterampilan digital, dan fleksibilitas dalam lingkungan kerja untuk meningkatkan kematangan karir generasi ini.
Dalam penelitian ini disimpulkan jika perencanaan karier yang berbasis teknologi dan kebutuhan individu menjadi kunci bagi generasi Z dalam menghadapi dunia kerja yang semakin kompetitif. Dukungan dari organisasi, program pelatihan yang relevan, serta kesadaran akan pentingnya soft skills dapat membantu mereka meraih kesuksesan profesional. Dengan pendekatan yang tepat, generasi Z dapat memaksimalkan potensinya dan beradaptasi dengan dinamika dunia kerja yang terus berkembang.
Tim Media dan Publikasi
Universitas Bhayangkara Jakarta Raya