Pengalaman 2 Mahasiswa University of Mindanao Jalani Perkuliahan di Ubhara Jaya

8 April 2025

Bekasi – Dua mahasiswa University of Mindanao membagikan pengalaman mereka berkuliah di Universitas Bhayangkara Jakarta Raya (Ubhara Jaya). Kieth Nico Parilla Ramos dan Jaennalene Te Openda yang merupakan mahasiswa program Cultural Exchange ini mengaku menikmati masa-masa belajar di Ubhara Jaya.

Keith mengatakan, banyak alasan untuk mengikuti program pertukaran pelajar. Salah satunya ingin mengetahui bagaimana sistem pendidikan di Indonesia.  

“Saya memiliki banyak alasan mengapa saya mendaftar program pertukaran pelajar. Pertama, karena internasionalisasi akademik. Saya ingin belajar di luar negeri, khususnya di Indonesia, dan saya ingin merasakan bagaimana sistem pendidikan di negara saya dan di Indonesia.(I have many reasons why I apply for the student exchange programme. First, academic internationalization, which I want to study abroad especially in Indonesia, and I want to experience how the education system in our country and here in Indonesia),” ucapnya.

Keikutsertaannya di program Cultural Exchange ini juga tidak lepas dari cerita mahasiswa Ubhara Jaya yang mengikuti perkuliahan di UM selama tiga bulan. Dari cerita keduanya, Keith pun akhirnya memantapkan diri mengikuti program tersebut.

Baca Juga: Cerita Mahasiswa University of Mindanao Kenal Tradisi Ramadhan di Kampus Ubhara Jaya

“Sebelumnya, saya punya teman sekelas dari UBJ (Ubhara Jaya). Mereka juga merupakan mahasiswa pertukaran dari UBJ ke Mindanao. Diffa dan Nana, cerita mereka tentang Indonesia membantu saya memperkuat keputusan untuk datang ke Indonesia. (Before, I have a classmate from UBJ, they were also exchange students from UBJ to Mindanao. Diffa and Nana (Nazwa), their stories about Indonesia helped me to slowly deepen my decision to be here in Indonesia),” ucapnya.

Sementara itu, Jaennalene menuturkan setelah mengikuti perkuliahan lebih dari sebulan, dia banyak materi dan berinteraksi dengan mahasiswa lainnya. Dengan area yang cukup strategis, Jaenalene mengaku menyukai aktivitas berjalan di Ubhara Jaya.

“Ubhara keren. Universitas Mindanao sangat besar, dan di sini saya bisa berjalan-jalan dan menyegarkan pikiran, saya suka berjalan-jalan di sini (Ubhara is cool too. University of Mindanao is so big, and here I can walk and refresh, and I love walking here),” katanya.

Jaennalene menjelaskan tentang adanya perbedaan jam pelajaran di UM dengan Ubhara Jaya. Jika di UM, dia mendapatkan satu mata kuliah untuk setiap jamnya, namun di Ubhara Jaya bisa 3 jam untuk satu mata kuliah. Dia menilai ini menjadi nilai tambah, karena mahasiswa bisa memiliki waktu untuk berdiskusi dan dosen juga lebih banyak kesempatan untuk menerangkan. 

Baca Juga: Ubhara Jaya Terima 2 Mahasiswa Cultural Exchange Students dari University of Mindanao Filipina

“Untuk pertama kalinya, kami di sini mendapatkan materi perkuliahan selama 3 jam. Di Filipina, satu mata kuliah hanya 1 jam. Tapi di sini, satu mata kuliah bisa 3 jam. Kami bisa saling berbagi di kelas, dan guru menjelaskan dengan baik. Di Filipina, waktu terbatas karena hanya 1 jam (At the first time, we have 3-hour class, because in the Philippines 1 hour for 1 subject, here 3 hours for 1 subject. We can also share in the class, and the teacher can explain well. In the Philippines, it is limited because we just have 1 hour),” katanya.

Program pertukaran pelajar antara Ubhara Jaya dan University of Mindanao sudah berlangsung dari tahun 2023. Sebelumnya, empat mahasiswa Ubhara Jaya juga mengikuti program fall semester di University of Mindanao selama tiga bulan. 

Kegiatan ini merupakan bagian kerja sama internasional antara Ubhara Jaya dengan University of Mindanao. Tentunya, program pertukaran pelajar ini menjadi kesempatan bagi semua mahasiswa Ubhara Jaya. 

Tim Media dan Publikasi
Universitas Bhayangkara Jakarta Raya