Bekasi – Indonesia-Universitas Bhayangkara Jakarta Raya (Ubhara Jaya) kali ini mengadakan Seminar Nasional dengan tema ”Universitas Bhayangkara Jakarta Raya Menuju Perguruan Tinggi Swasta Unggulan,” Rabu, 16 Januari Pukul 09.00-14.00 di Auditorium Graha Tanoto Kampus II Bekasi yang dihadiri dari berbagai undangan yang berasal dari Stake holder Ubhara Jaya, Polri, Mitra Kerja Sama dan Civitas Akademika.
Menurut Rektor Ubhara Jaya, Inspektur Jenderal Polisi (P) Dr. H. Bambang Karsono Drs., SH, M.M, seminar ini diadakan sebagai bagian persiapan Ubhara Jaya meraih predikat kampus unggulan nasional dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT). Pada 2015 silam, Ubhara Jaya berhasil meningkatkan status akreditasinya menjadi peringkat “B”. Akreditasi merupakan penentuan standar mutu dan penilaian suatu lembaga pendidikan tinggi oleh BAN-PT.
Selain menyampaikan informasi dan mendiskusikan tentang kondisi kekinian yang dihadapi Ubhara Jaya, para Narasumber Seminar memaparkan berbagai gagasan akselerasi pengembangan Ubhara Jaya dalam rangka mewujudkan Perguruan Tinggi Swasta yang Unggul. Hadir sebagai Narasumber, Warek I Ubhara Jaya, Prof. DR. Tri Widyastuti SE., AK., MM yang memaparkan persyaratan Mencapai Perguruan Tinggi Swasta, Mantan Duta Besar RI Luar Biasa Wilayah Panama, Meksiko, Honduras dan Costarica, Komjen Pol (P) Drs. Ahwil Lutan, SH., M.BA, MM, Anggota DPR RI Komisi III, Irjen Pol (P) Drs. Jacki Uly, MH, Mantan Dirjen Imigrasi Depkum HAM, Irjen Pol (P) Drs. Basyir Ahmad Barmawi, M.Si, Sekretaris kompolnas Irjen Pol (P) Drs. R. Bekto Suprapto, M.Si dan Prof.Hermawan Sulistyo,M.A.,Phd.,APU.
Mantan Kapolri yang juga merupakan Ketua Pembina YBB, Jenderal (Purn) Drs. Sutanto menyampaikan gagasannya tentang Akreditasi Perguruan Tinggi. “Akreditasi hanya sasaran antara, tapi bukan itu yang kita tuju. Sasaran atau outcomenya adalah menghasilkan SDM berkualitas, SDM yang memiliki prinsip kebangsaan dan yang mengikuti perkembangan saat ini, yaitu era industry 4.0.” Meski begitu, kemampuan profesional tinggi tidaklah cukup, mahasiswa dan pendidik harus sama-sama memiliki moral atau akhlak yang baik. Maka itu, aspek moral dan akhlak harus menjadi perhatian dan masuk ke dalam silabus kuliah.
Kapolri yang diwakilkan Ketua STIK-PTIK Irjen Polisi Dr. Aris Budiman, M.Si menyambut baik terselenggaranya seminar yang menurutnya akan membantu mewujudkan visi misi Ubahara Jaya sebagai mitra Polri untuk mengembangkan kualitas hidup bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Dia memandang, Ubhaara Jaya perlu mengembangkan konsep dan gagasan tentang ilmu kepolisian di samping bidang ilmu lainnya, untuk memberikan solusi penyelesaian masalah sosial terhadap tugas kepolisian.
“Kurikulum perlu dikembangkan sesuai kondisi terkini seperti kurikulum tentang penangulangan kejahatan yang berimplikasi kontijensi tinggi, intoleransi, terorisme, kejahatan siber yang semakin berkembang, dan lain sebagainya, ”imbuhnya. Hal itu diamini Komjen Pol (P) Drs. Ahwil Lutan, SH.,MBA,MM. Mantan Duta Besar RI Luar Biasa untuk Negara Meksiko, Panama, Honduras dan Costarica. Hal lain yang perlu diperhatikan adalah aspek inovasi. “Kualitas inovasi dari perguruan tinggi karena akan menaikkan penilaian akreditas dari BAN-PT,” katanya.
Narasumber lain, Anggota DPR RI Komisi III Irjen Pol (P) Drs. Jacki Uly, MH menyorot gagasan Cyber University sebagai salah satu kemajuan mutu Perguruan Tinggi. Demi meningkatkan kualitas Universitas tidak bisa lepas dari fenomena disrupsi teknologi. “Kita akan menuju Cyber University, Saya yakin Ubhara Jaya menuju ke sana,” terangnya. Aspek lain yang patut dikembangkan yaitu riset dan publikasi internasional perlu ditajamkan, begitu juga kerjasama yang juga harus lebih mengglobal.
Mantan Dirjen Imigrasi Depkum HA , Irjen Pol (P) Drs.Basyir Ahmad Barmawi, M.Si melemparkan isu kemiskinan perilaku dan perlunya penanaman etika untuk mengatasinya. “Aktivitas guru di kelas lebih dominan dalam membentuk karakter mahasiswa di perguruan tinggi. Walaupun banyak tuntutan dalam meningkatkan akreditasi, hal itu tidak boleh dilupakan.” Sementara itu Irjen Pol (P) Drs. R. Bekto Suprapto, menggaris bawahi mengenai keselarasan hasil antara Perguruan Tinggi dengan dunia kerja dalam mencetak Sumber Daya Manusia yang berkualitas.
Kepala Pusat Kajian Keamanan Nasional Prof.Hermawan Sulistyo,M.A.,Phd.,APU pada paparannya memberikan apresiasi atas kemajuan Ubhara Jaya belakangan ini. Prof Kikiek lalu membagi gambaran idealnya akan sebuah Perguruan Tinggi. “Punya perpustakaan yang kesemua isinya adalah perangkat IT. Tentunya akan memudahkan mahasiswa. Kemudian menerapkan perkuliahan online. Saya berharapnya Ubhara Jaya bisa demikian,”katanya. Sinergi dini seminar ini diharapkan dapat mewujudkan Ubhara Jaya menjadi Perguruan Tinggi Swasta Unggulan tingkat nasional maupun internasional.
Tim Media Ubhara Jaya