Gelar Wisuda Semester Genap TA. 2018/2019, Rektor Ingatkan Wisudawan Untuk Belajar Sepanjang Hayat

8 October 2019

Bekasi – Rabu (2/10/2019), sehari pasca peringatan Hari Kesaktian Pancasila 1 Oktober 2019, Sidang Senat Terbuka Universitas Bhayangkara Jakarta Raya (Ubhara Jaya) melantik wisudawan/wisudawati dalam acara Dies Natalis ke-24 dan Wisuda Semester Genap TA 2018/2019 di Auditorium Ubhara Jaya, Kampus II Bekasi.

Dalam perhelatan dengan tema“ Dengan Dies Nataliske -24 serta Wisuda Sarjana dan Magister Universitas Bhayangkara Jakarta Raya Mempersembahkan Lulusan terbaik Guna Membangun Bangsa dan Negara menghadapi Revolusi Industri 4.0,”Ubhara Jaya mewisuda 951 wisudawan yang berasal dari Program Studi Magister/Sarjana. Sebelumnya, Ubhara Jaya telah 241 sarjana pada semester ganjil lalu (27/3/2019).Dengan demikian, Ubhara Jaya pada tahun ini, telah meluluskan 1192 sarjana.

Acara yang menjadi ajang kebanggaan dan kebahagiaan semua pihak ini, hadir Wakapolri Komjen Pol Drs. Ari Dono Sukmanto,S.H, Ketua Pembina Yayasan Brata Bhakti Jenderal Pol (P) Dr. Chaeruddin Ismail, SH, MH, Ketua Pengurus Yayasan Brata Bhakti Irjen Pol (P)Dr. Drs. E. WinartoHadi, S.H., M.Si.

Acara wisuda juga diwarnai kedatangan para pejabat Nasional seperti Perwakilan dari Direktur Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kemenristekdikti, Kepala Lembaga Layanan PendidikanTinggi Wilayah III Dr.Samsuri, M.Pd, Para Pejabat Utama Mabes Polriserta Perwakilan dari Badan Negara seperti Bulog, BNN dan BNPT. Pada kesempatan yang sama, hadir khusus  dari Filipina, Perwakilan dari University Mindanaodi Davao City, Dr.Ronnie Amorado Senior Vice President Mindanao University          .

Ubhara Jaya juga mendapatkan kehormatan dengan hadirnya Ketua Presidium Lembaga Cegah Kejahatan Indonesia Pusat, Mantan Kapolridan Duta Besar RI untuk Malaysia Orasi Ilmiah Jenderal Polisi (Purn) Tan Sri Prof. Drs. Da’iBachtiar, S.H, AO (Honorary officer of the order of Australia), untuk menyampaikan orasiilmiah dengan tajuk “Bonus Demografi, Peluang Untuk Pembangunan Sumber Daya Manusia Indonesia dalam era industri 4.0.

Dalam pidatonya, Rektor Ubhara Jaya, InspekturJenderal Polisi (Purn) Dr. Drs. Bambang Karsono, S.H., M.M menyampaikan Perkembangan Ubhara Jaya selama Tahun Akademik 2018/2019.“Dalam menghadapi era persaingan internasional yang ketat, Kita telah melakukan banyak pembenahan yang fundamental antara lain dengan mencanangkan paradigma baru dalam penyelenggaraan Universitas melalui budaya organisasi, membangun budaya kerja profesional mengedepankan budaya mutu yang unggul dengan fondasi kajian akademik, penelitian dan pengabdian dengan tetap berbasis pada budi pekerti, wawasan kebangsaan dan nilai luhur bangsa,”kata Rektor.

Tidak hanya itu, Ubhara Jaya telah dan terusmenyiapkan ancang-ancang menghadapi tantangan revolusi industri 4.0, “Salah satunya dengan menyiapkan semua kelengkapan dan pendukung kegiatan belajar mengajar yang semakin berbasiskan pada dukungan teknologi online dan teknologi digital,”imbuh Rektor. Sementara itu, untuk menjawab tantangan dalam bidang industri dan pasar tenaga kerja yang mensyaratkan kompetensi baru, Ubhara Jaya telah melengkapi dengan mendirikan lembaga sertifikasi sendiri.

Berbicara dimimbar dan di hadapan lebih seribuwisudawan Ubhara Jaya, Rektor menyelamati serta memberikan apresiasi atas kelulusan dan gelar sarjana yang telah diperoleh.Meski begitu, Rektor mengingatkan bahwa kelulusan merupakan akhir dari masa perkuliahan namun bukanlah akhir dari masa belajar paradigma saat ini adalah Life Long Learning, wisudawan di wanti-wantinya untuk terus belajar di sepanjang hayatnya sebagaimana yang sering disampaikan oleh ulama kemuka sebagai: “Tuntutlah ilmu sejak dalam buaian hingga liang lahat”.

“Terus belajar adalah suatu hal yang mutlak di era inovasi dan perubahan yang secara konstan karena di srupsiteknologi.Tanpaterus belajar dan memperbarui pengetahuan, Kita tidak hanya akan ketinggalan zaman,”Imbuh Rektor.

Dengan mengutip Pernyataan ahli fisika dunia Albert Einstein: “once you stop learning, you start dying”,Rektor mengumpamakan orang yang berhenti belajar sebagai orang yang akan sekarat. Demikian halnya menurut Henry Ford seorang tokoh terpenting dalam revolusi Industri 2.0 yang mengataka: “Siapapun yang berhenti belajar tergolong tua, sekalipun masih berumur 20 atau 80 tahun. Tetapi siapapun yang terus belajar, ia awet muda.”

Menjelang penutup, Rektor berpesan kepada wisudawan untuk menjaga nama baik kampus. Di samping itu, sebagai kampus yang memantapkan dirinya bervisikan keamanan, para wisudawan diharapkan mampu berpartisipasi aktif dalam sumbangan pemikiran dan perilaku untuk upaya mewujudkan keamanan di lingkungan masing-masing.

Penting diketahui, keamanan yang diusung Ubhara Jaya adalah yang berperspektif non tradisional, dalam artian yang demokratis serta mengedepankan kepentingan masyarakat, sehingga dibahu para wisudawan tersemat tugas almamater untuk terlibat secara aktif dalam inisiatif bottom up dari masyarakat untuk menjaga keamanan, ketertiban dan ketentraman disekitarnya dengan bersinergi bersama elemen masyarakat, aparat dan otoritas yang berwenang.

Selain orasi ilmiah yang menggugah kesadaran wisudawan, acara wisuda juga di meriahkan dan dihibur dengan iringan suara Paduan Suara Ubhara Jaya serta iringan alunan gamelan  dantarian Bali Pulau Dewata dari The Ary Suta Gamelan Philharmonic. yang hadiruntuk menghibur dengan alunannya yang sangat indah, mempesona dan mengagumkan.

Tim Media Ubhara Jaya