Bekasi – Universitas Bhayangkara Jakarta Raya bekerjasama dengan Badan Amil Zakat, Infaq, dan Shadaqah (Bazis) Provinsi DKI Jakarta membentuk Unit Pengumpul Zakat (UPZ) di lingkungan Universitas Bhayangkara Jakarta Raya.
Kerja sama tersebut diresmikan melalui penandatanganan perjanjian kerjasama antara Ubhara Jaya dan Bazis, pada Rabu 28 Desember 2016, di Ruang Wilmar 3, Auditorium Ubhara Jaya, Kampus II, Bekasi.
Dalam sambutannya, Rektor Universitas Bhayangkara Jakarta Raya menyatakan bahwa, kerjasama tersebut merupakan realisasi dari imbauan yang dikeluarkan Koordinator Perguruan Tinggi Swasta (Kopertis) Wilayah 3 DKI Jakarta kepada perguruan tinggi swasta di Jakarta, untuk bekerjasama dengan pengelola zakat dalam membentuk Unit Pengumpul Zakat (UPZ).
“Rencana pembentukan UPZ di Ubhara Jaya ini adalah untuk memenuhi dari surat Kopertis Wilayah 3 dengan Nomor 196/K3/KP/2016 Perihal Imbauan Kepada Pimpinan Perguruan Tinggi Swasta Untuk Melakukan Kerjasama Dalam Pembentukan UPZ,” papar Drs H Bambang Karsono, SH, MM.
Diharapkan, dengan pembentukan UPZ yang bekerjasama dengan Bazis DKI Jakarta ini, dapat menumbuhkan tingkat kesadaran di kalangan pejabat, staf, karyawan, dosen, dan mahasiswa, dalam mengeluarkan zakat. “Kami bersyukur bisa bekerjasama dengan Bazis dalam rencana pembentukan UPZ ini,” ujarnya.
Acara penandatanganan perjanjian kerjasama ini dihadiri oleh jajaran rektorat, mulai dari Wakil Rektor I, Wakil Rektor II, Wakil Rektor III, dan Wakil Rektor IV Ubhara Jaya. Selain itu juga dihadiri oleh para Dekan dari lima fakultas yang ada, serta jajaran pejabat di program pasca sarjana, dan unit lainnya di UBJ.
Sementara itu, Bazis DKI Jakarta sendiri dihadiri oleh Jumhana, SE sebagai perwakilan dari Ketua Bazis DKI Jakarta. Jumhana, SE sendiri mengatakan, dana zakat, infaq, dan shadaqah yang nantinya terkumpul akan dikelola secara profesional dan transparan, serta akuntabel yang tentunya sesuai dengan yang disyariatkan. Sehingga, menurut dia, dana tersebut nantinya dapat bermanfaat bagipara mustahiq atau penerima zakat, infaq, dan shadaqah di lingkungan Ubhara Jaya dan sekitarnya.
“Setiap mau akhir semester itu kan pastinya mahasiswa harus melunasi, kadang-kadang mahasiswa kebingungan karena otomatis biaya semester harus dilunasi, sehingga kita melihat ini berarti kenapa tidak kita ajak kerjasama, jadi ada sifat tolong menolong, dari mahasiswa yang mampu bisa menolong yang kurang mampu dalam pembayaran SPP-nya,” jelasnya. (Tim Media Ubhara Jaya)