Fikom UBJ Gelar Kuliah Pakar Komunikasi Kebencanaan, Bahas Strategi Komunikasi Efektif dalam Situasi Darurat

8 October 2025

Bekasi – Fakultas Ilmu Komunikasi (Fikom) Universitas Bhayangkara Jakarta Raya (UBJ) menggelar kegiatan Kuliah Pakar mengenai Komunikasi Kebencanaan dengan tema “Memahami & Memitigasi Situasi Kebencanaan dalam Konteks Komunikasi Bencana: Perspektif Dinas Damkar.” Kegiatan ini diselenggarakan secara daring melalui Zoom Meeting pada Rabu (08/10/2025). 

Kegiatan ini menghadirkan Yudi Santosa, S.Sos, selaku Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Bogor, sebagai narasumber utama. Dalam paparannya yang berjudul “Api Boleh Berkobar, Komunikasi Tidak Boleh Padam,” Beliau menegaskan bahwa komunikasi merupakan elemen vital dalam setiap operasi pemadam kebakaran. Ia menekankan bahwa dalam situasi darurat, ancaman terbesar setelah api bukan hanya bahaya fisik, melainkan juga kegagalan komunikasi. Lingkungan kerja yang penuh tekanan, kebisingan, serta tuntutan pengambilan keputusan cepat dapat menimbulkan kesalahan informasi yang berpotensi berakibat fatal.

Baca Juga: Dosen hingga Alumni Fikom Ubhara Jaya Berbagi Tips Menulis Skripsi 

Beliau juga menjelaskan bahwa ilmu komunikasi dalam konteks kebencanaan mencakup dua dimensi utama, yakni komunikasi internal dan komunikasi eksternal. Komunikasi internal berperan penting dalam koordinasi antara petugas lapangan, komandan, dan pusat komando dengan prinsip perintah yang jelas, laporan situasi terstandar, dan komunikasi lingkaran tertutup agar pesan yang disampaikan benar-benar dipahami. Sementara itu, komunikasi eksternal berfungsi membangun kepercayaan publik, menenangkan korban, serta menjaga sinergi dan koordinasi antar lembaga maupun dengan media.

Lebih lanjut, Beliau juga memaparkan berbagai hambatan komunikasi yang kerap muncul dalam operasi pemadaman, seperti gangguan fisik (kebisingan dan koneksi radio yang lemah), hambatan psikologis (stres dan kelelahan), hingga hambatan semantik (penggunaan istilah teknis yang tidak umum). Ia menekankan pentingnya kesiapan mental dan keterampilan komunikasi bagi setiap petugas untuk mengantisipasi kendala-kendala tersebut.

Baca Juga: Media Visit dan Talk Show Mahasiswa dan Dosen FIKOM Ubhara Jaya ke Televisi Nasional

Sebagai penutup, Beliau juga mencontohkan inovasi yang telah diterapkan Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Bogor melalui SIMPADAM PRO, sebuah aplikasi digital yang dirancang untuk mempercepat penanganan kebakaran sekaligus meningkatkan efisiensi komunikasi antara petugas, masyarakat, dan relawan (REDKAR). Melalui sistem ini, pelaporan insiden dan koordinasi lapangan dapat dilakukan secara real-time, sehingga respons terhadap kejadian kebakaran menjadi lebih cepat dan terkoordinasi.

Melalui kuliah pakar ini, mahasiswa Fikom UBJ diharapkan dapat memahami bahwa komunikasi bukan sekadar pelengkap dalam penanganan bencana, melainkan pondasi utama yang menentukan keselamatan dan keberhasilan operasi. Pesan yang disampaikan Yudi Santosa, S.Sos, menjadi pengingat penting bahwa dalam setiap kondisi darurat, “Api boleh berkobar, namun komunikasi tidak boleh padam.”

Tim Media dan Publikasi
Universitas Bhayangkara Jakarta Raya
Call Center Humas UBJ: +62 878-4162-4810