Fokus Kontribusi Renzo Edupark UBJ Cibadak Untuk Masyarakat, Dosen Ubhara Jaya Teliti Kemampuan Numerasi Warga
Sukabumi – Dosen Universitas Bhayangkara Jakarta Raya (Ubhara Jaya) melakukan penelitian tingkat kemampuan numerasi di komunitas Renzo Edupark UBJ Cibadak Sukabumi. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan bagaimana Renzo Edupark dapat berkontribusi terhadap pembangunan berkelanjutan dan masa depan yang lebih cerah bagi masyarakat setempat.
Penelitian ini dilakukan oleh Dian Anggraeni Maharbid, S.Pd, M.Pd, Dr. Awiria, S.Pd, M.Pd, dan Dr. Drs Markum, M. Pd. Penelitian ini berjudul “Assesing Basic Numeracy Skills in The Community of Renzo Edupark UBJ Cibadak Sukabumi: A Case Study”
Penelitian ini pun dapat diakses di nomor DOI 10.2991/978-2-38476-206-4_14. Disebutkan penelitian ini menggunakan metode studi kasus untuk menilai keterampilan numerasi dasar dari 37 peserta yang merupakan orang tua siswa di SDN 10 Cibadak, dengan rentang usia 20 hingga 54 tahun.
Strategi Penelitian dan Pengumpulan Data
Studi ini dilakukan dengan memilih area penelitian secara sengaja berdasarkan kebutuhan. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan bagaimana Renzo Edupark dapat berkontribusi terhadap pembangunan berkelanjutan dan masa depan yang lebih cerah bagi masyarakat setempat.
Langkah awal penelitian dimulai dengan merumuskan pertanyaan penelitian yang jelas, diikuti dengan pengumpulan dan analisis data melalui uji keterampilan numerasi. Data tersebut kemudian dievaluasi secara kuantitatif dan dilaporkan secara kualitatif menggunakan Ms. Excel dan SPSS.
Baca Juga: Penelitian Dosen Ubhara Jaya Soroti Disinformasi Sebagai Ancaman Keamanan Kontemporer
Indikator Penilaian Kemampuan Numerasi
Penelitian ini menggunakan beberapa komponen indikator untuk mengukur kemampuan numerasi, termasuk pemahaman terhadap konsep numerasi, operasi matematika, pemecahan masalah, penggunaan matematika dalam kehidupan sehari-hari, serta pemahaman data dan statistik. Kategori kemampuan numerasi diukur berdasarkan persentase keberhasilan dalam menjawab soal numerasi, yang dibagi menjadi tiga kategori: tinggi (71-100%), sedang (41-70%), dan rendah (0-40%).
Hasil Penelitian
Dari hasil penelitian, diketahui bahwa mayoritas responden memiliki kemampuan numerasi yang tergolong rendah. Hal ini tercermin dari rendahnya persentase keberhasilan dalam menjawab pertanyaan numerasi yang diujikan. Lebih dari 90% responden yang sebagian besar adalah ibu rumah tangga menunjukkan keterbatasan dalam menerapkan prinsip-prinsip dan prosedur matematika dalam situasi kehidupan nyata.
Penelitian ini menyoroti bahwa numerasi tidak hanya sebatas kemampuan matematis, tetapi juga mencakup kemampuan untuk menerapkan prinsip-prinsip matematika dalam situasi dunia nyata yang seringkali tidak terstruktur dan melibatkan elemen non-matematis. Kemampuan numerasi yang rendah ini menunjukkan perlunya program pendidikan yang lebih terarah dan inisiatif komunitas yang dapat meningkatkan keterampilan numerasi masyarakat.
Baca Juga: Dosen Ubhara Jaya Teliti Hubungan Antara Religiusitas Dengan Pemaafan Pada Siswa, Ini Hasilnya
Pentingnya Meningkatkan Literasi Numerasi
Hasil dari penelitian ini menekankan pentingnya literasi numerasi sebagai keterampilan yang tidak hanya terbatas pada perhitungan matematis, tetapi juga dalam memahami dan menerjemahkan informasi kuantitatif dalam berbagai aspek kehidupan. Literasi numerasi yang kuat sangat penting bagi masyarakat untuk menjadi lebih mandiri dalam mengelola keuangan, mengambil keputusan berbasis data, dan berpartisipasi dalam berbagai aspek kehidupan ekonomi dan bisnis.
Kesimpulan
Penelitian ini memberikan landasan yang kuat bagi pengembangan program pendidikan dan kebijakan yang ditujukan untuk meningkatkan kemampuan numerasi di komunitas Renzo Edupark UBJ Cibadak Sukabumi. Peningkatan literasi numerasi diharapkan dapat memberdayakan masyarakat dalam mendukung pembangunan berkelanjutan dan menciptakan masa depan yang lebih cerah bagi wilayah tersebut.