Kuliah Umum Peringati HAKTEKNAS, Ubhara Jaya Hadirkan Guru Besar ITB
Bekasi – Dalam rangka peringatan Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (HAKTEKNAS) yang ke 21, Universitas Bhayangkara Jakarta Raya (Ubhara Jaya) menyelanggarakan kuliah umum dengan pembicara Guru Besar ITB Prof. Dr. Ir.Deddy Kurniadi, Rabu (10/8). “Perkembangan Teknologi Baru di Bidang Sekuriti” menjadi tema utama kuliah umum yang dihadiri oleh Rektor, pejabat, dosen, mahasiswa dan seluruh civitas Ubhara Jaya.
Rektor Ubhara Jaya Irjen Pol (Purn) Drs. Bambang Karsono, SH.,M.M memaparkan, tema kuliah umum kali ini pada dasarnya menggarisbawahi peran Iptek dan inovasi sebagai ujung tombak Perguruan Tinggi agar punya daya saing tinggi dan unggul. Lewat kegiatan inilah, diharapkan semakin menumbuhkan kesadaran dan pemanfaatan ilmu dan teknologi tepat guna, salah satunya melalui sistem informasi akademik. “Jangan bermimpi maju dan sejajar dengan universitas unggulan nasional tanpa upaya memanfaatkan teknologi informasi,” ucapnya lantang.
Indonesia memiliki potensi besar memanfaatkan berbagai teknologi, sayangnya itu tidak diikuti dengan tingginya penciptaan teknologi di dlaa negeri. Sebagian besar teknologi datang dari luar negeri. Kondisi demikian timbulkan ketergantungan teknologi luar negeri. Hal tersebut disampaikan Prof. Deddy dalam kuliah umum yang dimoderatori oleh Ibu Evi Siti Sofiyah, Ph. D ini. Maka itu, Prof Deddy menyemangati peserta untuk terus berinovasi dalam bidang Iptek.
Selanjutnya, Prof Deddy yang merupakan Dekan Fakultas Teknik Industri ITB juga memaparkan tentang penemuan olehnya berupa teknologi dan Instrumentasi Tomografi untuk inspeksi dan pemeriksaan. Teknologi ini banyak dimanfaatkan pada berbagai bidang sebagai bagian dari Indikasi dan pemantauan serta sebagai pengontrol dan pengendali. Menurutnya, sangat penting Indonesia menciptakan dan mengembangkan inovasi teknologi sendiri. Momen ini jangan hanya dijadikan sebagai peringatan saja, tetapi jadikan sebagai penyemangat bagi kita semua untuk bangkit dan menjadi tuan di negeri kita sendiri, pesannya.