Kuliah Umum Prodi Teknik Kimia Ubhara Jaya, Kupas Pemanfaatan Sampah Makanan Jadi Biogas

Bekasi – Program Studi Teknik Kimia, Universitas Bhayangkara Jakarta Raya menggelar Kuliah umum dengan tema “Teknologi Biogas: Solusi Berkelanjutan pengolahan dan pemanfaatan sampah makanan”, Selasa (14/4/2025). Kuliah ini dilaksanakan secara hybrid untuk agenda offline dilaksanakan di Kampus II, Bekasi.
Kuliah umum ini menghadirkan Ir. Prasetiyadi, M.M merupakan ahli dari BRIN dan Bayu Aji Prasetyo, S.T., M.M seorang praktisi. Acara ini dimoderatori mahasiswa berprestasi Nabila Quthrumada Zulfa yang pernah mewakili Ubhara Jaya dalam Pemilihan Mahasiswa Berprestasi (Pilmapres).
Dalam kuliah umum tersebut dibahas tentang bagaimana masyarakat bisa memanfaatkan sampah makanan. Sebelumnya audien dijelaskan terlebih dahulu tentang apa itu sampah makanan. Pemateri Ir Prasetiyadi menjelaskan tentang dua hal dari sampah makanan.
Pertama food lost yang merupakan bahan makanan yang belum diolah atau dimasak tetapi dibuang. Kedua yakni food waste yakni bahan makanan yang telah diolah atau dimasak kemudian dibuang.
Pemateri juga menjabarkan tentang fakta dimana sampah makanan Indonesia mencapai Rp 330 triliun. Padahal sampah-sampah ini bisa diolah menjadi bahan yang bermanfaat, salah satunya kompos. Di mana praktiknya, pemanfaatan sampah organik yang dihasilkan dari bekas makanan ini bisa olah secara rumahan. Untuk memanfaatkan lainnya bisa menjadi umpan maggot.
Apa Kaitannya dengan Biogas?
Biogas merupakan gas yang dihasilkan dari aktivitas bakteri yang menguraikan bahan-bahan organik dalam kondisi anaerobic menjadi metana dan karbon dioksida. Prosesnya yakni, sampah makanan ini dilakukan pemilahan dan kemudian dilakukan proses penghancuran. Kemudian dilakukan pencampuran dengan air hingga terjadi reaktor biogas dan Efluen. Di mana biogas (basholder) bisa menjadi pengganti LPG dan Efluen sebagai kompos cair untuk tanaman atau diolah lebih lanjut.
Baca Juga: Ubhara Jaya dan UM Gelar Kuliah Umum Bertema “Global Partnership for The Goals in Quality Education”
Diakhir paparannya dijelaskan tentang deretan manfaat pengolahan biogas sampah makanan yakni;
1. Mengurangi volume sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA)
2. Memudahkan penanganan sampah secara keseluruhan
3. Menciptakan peluang Ekonomi Baru
4. Menghasilkan biogas sebagai bahan bakar pengganti LP/berkontribusi meningkatkan produksi energi baru terbarukan (EBT).
5. Berkontribusi mengurangi timbunan emisi
6. Menghasilkan kompos/pupuk organik cair (POC)/ mendukung Pertanian Berkelanjutan
7. Berpotensi menghasilkan: Nata, Micro Algae dll. Produk turunnya.
Tim Media dan Publikasi
Universitas Bhayangkara Jakarta Raya.