Bekasi – Muhammad Fahreza Mufaris, mahasiswa Fakultas Ilmu Komputer (Fasilkom) Universitas Bhayangkara Jakarta Raya (Ubhara Jaya) lolos program Magang & Studi Independen Bersertifikat (MSIB) Batch 7. Reza pun lolos magang di Sekretariat Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Ditjen Dikti).
Mahasiswa semester 7 ini memegang posisi sebagai UI/UX Engineer (SISTER-BKD). Reza mengaku awalnya mendaftar ke dua lembaga pemerintahan dan sejumlah perusahaan swasta, namun, dia lolos di Ditjen Dikti. Reza mengaku saat itu ada 8 orang yang diwawancarai. Namun hanya dua mahasiswa yang lolos.
“Ada 8 mahasiswa, saat itu teman-teman yang lainnya memang dari Perguruan Tinggi Negeri (PTN). Tapi syukur saya yang lolos,” ucapnya.
Reza mengatakan saat ini dia masih mengikuti proses magang yang nantinya akan selesai pada bulan Desember. Selama magang, dia ikut dalam projek SISTER BKD. Sistem ini digunakan untuk mengisi Beban Kerja Dosen (BKD). SISTER merupakan singkatan dari Sistem Informasi Sumber Daya Terintegrasi.
“Di posisi UI/UX ini saya bergabung di projek SISTER BKD. Di tim ini ada dua mahasiswa magang yang salah satunya itu saya,” ucapnya.
Baca Juga: 63 Mahasiswa Ubhara Jaya Lolos Program Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB) Batch 7
Reza pun berbagi cerita bisa bertemu langsung dengan Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Riset (Dikti Saintek), Stella Christine. Dia pun bersyukur bisa bertatap muka langsung dengan Wamen Stella. Di kesempatan tersebut, dia menuturkan, kesempatan magang ini juga menjadi wadah untuk membuat koneksi.
“Bu wamen itu sangat mengapresiasi mahasiswa magang. Ini mungkin kesempatan yang enggak bisa diraih semua mahasiswa,” ujarnya.
Baca Juga: Mahasiswa Ubhara Jaya Suci Rahmadhania Berbagi Kisah Sukses Raih Gelar Best Intern di MSIB Batch 6
Reza pun memberikan tips bagi juniornya yang ingin ikut MSIB di-batch selanjutnya. Mahasiswa bisa memperbanyak pengalaman organisasi kemudian memastikan semua projek itu dimasukkan di portofolio. Pastikan juga akun media sosial aktif dan tidak di private. Selanjutnya cantumkan setiap kegiatan di luar kampus yang pernah diikuti.
“Saya pernah ada interview di salah satu perusahaan itu sempat ditanya juga soal media sosial. Jadi mungkin ada baiknya jika akun media sosial itu tidak dikunci bisa jadi itu juga salah satu penilaian,” katanya.
Keikutsertaan Reza di MSIB ini menjadi bukti bahwa Ubhara Jaya mendukung sejumlah program Kemendikbudristek. Kisah dari Reza ini bisa menjadi inspirasi mahasiswa Ubhara Jaya lainnya.
Tim Media dan Publikasi
Universitas Bhayangkara Jakarta Raya