Bekasi – Meli Rosita Marta, mahasiswa Program Studi Pendidikan Kepelatihan Olahraga (PKO) Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) Universitas Bhayangkara Jakarta Raya (Ubhara Jaya) kembali mengharumkan nama Indonesia. Kali ini, Meli meraih medali emas kelas 60 kilogram Judo South East Asia.
Lomba dengan tema Indika Energy Southeast Asia Championship 2024 tersebut digelar selama tiga hari dari 31 Mei-2 Juni di Gelanggang Olahraga (GOR) Yodomo Kesatrian Praja Raksaka, Denpasar, Bali.
Sebelumnya, sosok Meli juga pernah mempersembahkan medali perunggu di SEA Games XXXII Kamboja tahun 2023. Tak hanya sekali menyabet medali, pada SEA Games 2021 Vietnam Meli berhasil mengalahkan judoka Kamboja Kun Sreynich (kiri) dalam pertandingan babak perebutan medali nomor 48 kilogram putri. Meli meraih medali perak setelah menang ippon atas Kun Sreynich.
Keberhasilannya ini tidak hanya menciptakan sejarah bagi dirinya sendiri, tetapi juga menjadi kebanggaan bagi Universitas Bhayangkara Jakarta Raya. Meli Rosita Marta, yang juga aktif dalam kegiatan ekstrakurikuler di kampus, seperti unit kegiatan mahasiswa (UKM) Judo, telah menjadi inspirasi bagi rekan-rekannya.
Keberhasilannya dalam menjalankan tugas akademis dan tetap berprestasi dalam dunia judo menunjukkan bahwa mahasiswa Ubhara Jaya memiliki potensi yang luar biasa.
Pencapaian Meli Rosita Marta tidak hanya menciptakan kebanggaan bagi Universitas Bhayangkara Jakarta Raya, tetapi juga memberikan motivasi bagi mahasiswa lainnya untuk mengejar prestasi di berbagai bidang. Keberhasilan Meli menjadi bukti nyata bahwa dengan kerja keras, dedikasi, dan dukungan dari lingkungan, mahasiswa dapat meraih prestasi yang luar biasa.
Baca Juga: UKM Ubharan Jaya Go To School ke SMA Daya Utama Beri Pelatihan Dasar Penanggulangan Kebakaran
Diketahui jika dalam ajang Indika Energy Southeast Asia Championship 2024, juara umum disabet Vietnam dengan peroleh 18 medali emas, 14 perak dan 27 perunggu. Sementara Indonesia sebagai runner up meraih 9 medali emas, 14 perak dan 24 perunggu. Di posisi ketiga ada Filipina yang meraih 3 pedali emas, 2 perak dan 6 perunggu.