Peringati Maulid Nabi Muhammad SAW, Rektor Minta Segenap Sivitas Akademika Ubhara Jaya Teladani Akhlak Mulia Rasulullah

3 November 2021

Bekasi – Universitas Bhayangkara Jakarta Raya (Ubhara Jaya) melaksanakan Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1443 H/2021 dengan tema, “Meneladani Akhlak Mulia Rasulullah SAW dalam Rangka Akselerasi Mewujudkan Universitas Bhayangkara Jakarta Raya sebagai Perguruan Tinggi Swasta yang Unggul,” Selasa Pagi (02/11/2021). Acara peringatan Maulid Nabi ini digelar dengan protokol kesehatan ketat, dihadiri langsung Rektor Ubhara Jaya serta tamu dan undangan yang hadir secara terbatas di Auditorium Kampus Ubhara Jaya Bekasi. Secara virtual acara ini juga dihadiri oleh Guru Besar, Dosen dan Mahasiswa Ubhara Jaya lainnya, mereka mengikuti melalui aplikasi zoom meeting.

Dalam sambutannya, Rektor Ubhara Jaya, Irjen Polisi (Purn) Dr. Drs. Bambang Karsono, S.H., M.M. mengajak seluruh sivitas akademika Ubhara Jaya untuk meneladani akhlak mulia Rasulullah dan mengimplementasikannya dalam menjalani kehidupan dan beraktivitas di kampus.

“Sehari-hari kita bergelut dengan kesibukan dan perjuangan untuk belajar dan mengkaji ilmu dalam berbagai macam disiplin ilmu pengetahuan. Dalam kaitannya dengan kita memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW ini, semoga semakin menambah ilmu penghetahuan kita untuk dapat membedakan mana yang baik dan mana yang tidak baik,” ujar Rektor Ubhara Jaya mengawali sambutannya.

Lebih jauh Rektor mengajak segenap sivitas akademika Ubhara Jaya untuk meneladani akhlak mulia dari Rasulullah SAW, karena meski Rasulullah SAW adalah manusia biasa, namun Beliau adalah manusia maksum yang selalu mendapatkan pengawasan dan bimbingan langsung dari Allah SWT atas semua gerak dan tingkah lakunya. Rasulullah SAW sengaja diutus Allah SWT untuk menjadi panutan manusia karena memiliki sifat terpuji seperti Shiddiq (jujur), Amanah (terpercaya), Tabligh (menyampaikan) dan Fathonah (cerdas, tanggap dan trengginas).

Selain itu, lanjut Rektor Ubhara Jaya, juga dalam rangka melengkapi ilmu pengetahuan yang dimiliki dengan kualitas ibadah yang baik agar dengan ilmu pengetahuan itu dapat mengenal Tuhan, beribadah menyembah Allah SWT, berbuat baik kepada sesama serta mendapatkan kebahagiaan dunia dan akhirat.

“Meskipun ilmu pengetahuan itu memiliki fungsi dan peranan yang tinggi dan penting dalam kehdiupan, namun kita menyadari bahwa ilmu pengetahuan yang kita miliki bisa juga tidak punya arti apa-apa di hadapan Allah, kalau ilmu yang kita miliki dan pelajari itu tidak menjadikan diri kita makin berkualitas dan bermanfaat bagi sesama dan tidak mampu meningkatkan kualitas ibadah kita dan meningkatkan pengabdian kita kepada bangsa dan negara yang kita cintai ini,” lanjut Rektor Ubhara Jaya.

Acara Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW ini, menghadirkan Dr. KH Mulyadi Effendi M.Pd, Pengurus MUI Kota Bekasi. Dalam tausiyah yang diberikannya, Ketua Forum Komunikasi Pondok Pesantren Kota Bekasi ini mengatakan peringatan kelahiran Nabi Muhammad ini adalah sebuah tradisi keagamaan.

“Peringatan kelahiran Rasulullah SAW adalah sebuah tradisi keagamaan yang menjadi kebiasaan di masyarakat yang berisi ajakan untuk melakukan kebaikan terhadap sesama. Sebuah tradisi yang berisi kebaikan, maka Insya Allah akan mendapatkan pahala dari Allah SWT. Menjadi tanggungjawab kita bersama agar tradisi ini tidak hanya berhenti pada seremonial belaka, karena kita tahu substansi dari memperingati Maulid Nabi ini tiada lain adalah bagaimana menghadirkan sunah-sunah nabi dalam kehidupan kita sebagai umat Nabi Muhammad SAW,” ucap  Dr. KH Mulyadi Effendi M.Pd.

Lebih jauh, Rais Majelis Wakil Cabang (MWC) Nahdlatul Ulama (NU) kota Bekasi ini mengatakan perintah pertama Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW adalah Iqro’ atau membaca, yang jika dicermati dengan baik adalah perintah untuk menguasai ilmu pengetahuan.

“Tidaklah Nabi Muhammad SAW diutus oleh Allah SWT kecuali untuk menjadi rahmat bagi seluruh alam. Allah akan mengangkat derajat orang-orang beriman dan berilmu di antara kalian beberapa derajat. Ketika Ilmu pengetahuan tidak dibedakan, antara ilmu agama dan ilmu pengetahuan secara umum, maka orientasinya adalah ilmu berlandaskan nilai nilai ahlak yang akan membawa pada kemaslahatan umat,” jelas Dr. KH Mulyadi Effendi M.Pd lagi.

Ia mengapresiasi Universitas Bhayangkara Jakarta Raya sebagai lingkungan akademik yang menghargai kearifan lokal dan tradisi keagamaan yang menyerukan kebaikan dan mengedepankan nilai-nilai moral dan akhlak mulia dalam proses pendidikan untuk menjadi perguruan tinggi unggul.

Tim Media dan Publikasi                             

Universitas Bhayangkara Jakarta Raya