Perpustakaan Ubhara Jaya Mulai Transformasi ke Perpustakaan Hijau, Pemakaian Kertas Dikurangi

28 August 2024

Bekasi – Perpustakaan Universitas Bhayangkara Jakarta Raya (Ubhara Jaya) mulai melangkah menjadi perpustakaan hijau. Upaya ini merupakan bagian dari langkah strategis universitas dalam mendukung gerakan ramah lingkungan.

Kepala UPT Perpustakaan Ubhara Jaya, Raden Ola Triana M, S.IIP mengatakan, upaya transportasi ini berdasar dari Surat Ketua Panitia Konferensi Literasi Hijau Indonesia (KLHI) e-1 Tahun 2024 Nomor 200.019/Panitia-KLH/VI/2024, tanggal 3 Juni 2024 perihal Undangan Konferensi Literasi Hijau Indonesia KHLI) Ke-1 Tahun 2024 dan Call for Papers. Kemudian disposisi Rektor Ubhara Jaya Nomor Agenda B/3381/VII/2024/m-UBJ, tanggal 9 JUli 2024 dan Surat Tugas Nomor ST/334/VII/2024/UBJ tanggal 12 Juli. 

Raden Ola menjelaskan jika, KLHI merupakan inisiatif yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat tentang pentingnya literasi hijau dalam konteks keberlanjutan lingkungan.

“Literasi hijau ini mencakup pengetahuan dan pemahaman tentang isu-isu lingkungan, serta kemampuan untuk menerapkan praktik ramah lingkungan dalam kehidupan sehari-hari,” katanya.

Kepala UPT Perpustakaan Ubhara Jaya, Raden Ola Triana M, S.IIP Saat Memaparkan Transformasi Perpustakaan Hijau (Foto: Dok Humas Ubhara Jaya)

Baca Juga: Terakreditasi A, Perpustakaan Kampus Ubhara Jaya Juga Dilengkapi Sistem Keamanan RFID

SAlah satu yang menjadi konteksnya dari transportasi ini adalah penerapan sistem paperless (tanpa kertas) dalam pengelolaan surat bebas pustaka. Diketahui jika surat bebas pustaka ini merupakan dokumen yang menyatakan bahwa mahasiswa tidak memiliki pinjaman buku yang masih tertunggak di perpustakaan dan biasanya diperlukan saat mahasiswa akan menyelesaikan studinya.

“Dengan sistem paperless, mahasiswa dapat mengajukan dan menerima surat bebas pustaka secara online melalui sistem perpustakaan digital atau SIA,” ujarnya.

Tentunya, inovasi ini tidak hanya mengurangi penggunaan kertas tetapi juga mempercepat waktu pengurusan dokumen dan memudahkan akses bagi mahasiswa. Namun, kebijakan ini rencananya baru bisa dilaksanakan pada mahasiswa yang akan lulus Semester Ganjil Tahun 2024/2025. 

Baca Juga: Dikejar Target Skripsi? Pastikan Karyamu Bukan Hasil Plagiasi

Transformasi lain juga akan dilakukan untuk unggahan mandiri karya ilmiah. Dengan adanya fasilitas ini mahasiswa dengan mudah mengunggah tesis, skripsi atau makalah penelitian ke dalam sistem perpustakaan.

“Karya-karya ilmiah yang diunggah secara mandiri akan terindeks dalam katalog digital perpustakaan, sehingga dapat diakses oleh akademisi dan penelitian lain secara global,”  katanya.

Tetapi untuk program unggahan mandiri karya ilmiah, Raden Ola menjelaskan jika tim perpustakaan Ubhara Jaya masih memerlukan studi banding dengan kampus lain yang sudah menerapkan. Dia pun menuturkan program perpustakaan hijau di Ubhara Jaya ini pun dilaksanakan secara bertahap.

Tim Media dan Publikasi

Universitas Bhayangkara Jakarta Raya