Program KKN Membangun Desa, Mahasiswa Ubhara Jaya Beri Pemahaman Dampak Bullying ke Warga Sriamur

11 March 2025

Bekasi – Bullying masih menjadi isu serius di kalangan remaja, terutama dalam fase transisi yang penuh dengan dinamika emosional. Untuk meningkatkan kesadaran akan dampak bullying, baik bagi korban maupun pelaku, mahasiswa Psikologi Universitas Bhayangkara Jakarta Raya (Ubhara Jaya) menggelar sosialisasi di Desa Sriamur, Tambun Utara, Bekasi.

Kegiatan ini merupakan bagian dari program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Kuliah Kerja Nyata (KKN) Membangun Desa serta Tri Dharma Perguruan Tinggi. Kegiatan yang berlangsung pada 16 November 2024 ini dihadiri oleh pemuda Karang Taruna Desa Sriamur. 

Hasil dari kegiatan ini pun sudah dipublikasikan di jurnal Krepa: Kreativitas Pada Abdimas Vol 4 No 2. Jurnal ini susun oleh mahasiswa Samantha Petricia Manik, Dinda Alyssa Putri Nasution, Nurul Adillah Putri, Nur Aini Dwi Rahmawati, Ferlyadi Ramadhan Putra dan dosen Rijal Abdillah. Jurnal ini bisa diakses di link https://www.researchgate.net/publication/388769886_Sosialisasi_Dampak_Bullying_Terhadap_Korban_dan_Pelaku

Baca Juga: Mahasiswa KKN Ubhara Jaya Dorong Transformasi Digital UMKM untuk Pembangunan Kelurahan Jatirahayu

Dalam sesi penyuluhan, mahasiswa menjelaskan berbagai dampak bullying, baik secara mental maupun fisik. Korban bullying rentan mengalami stres, kecemasan, depresi, bahkan berisiko mengalami gangguan psikologis yang lebih serius seperti keinginan untuk mengakhiri hidup. Tidak hanya berdampak pada korban, pelaku bullying juga dapat mengalami konsekuensi hukum yang berat sesuai dengan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP), termasuk pasal 351 tentang penganiayaan dan pasal 170 mengenai tindakan kekerasan secara bersama-sama.

Menurut data Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), per 13 Februari 2023 terjadi peningkatan kasus bullying sebanyak 1.138 kasus yang meliputi kekerasan fisik dan psikis. Fenomena bullying sering kali disamarkan sebagai candaan dalam pergaulan, padahal tindakan ini dapat menyebabkan dampak jangka panjang bagi korbannya.

Baca Juga: Program KKN Ubhara Jaya di Kelurahan Mustikajaya Bekasi: Optimalisasi Emosi dengan Terapi Seni

Disebutkan jika banyak orang yang tidak menyadari bahwa bullying tidak hanya berupa kekerasan fisik, tetapi juga dapat berbentuk kekerasan verbal dan cyberbullying melalui media sosial. Sosialisasi ini bertujuan untuk menanamkan nilai empati, moral, serta membangun lingkungan yang lebih suportif.

Selain pemaparan mengenai dampak bullying, peserta sosialisasi juga diberikan pemahaman mengenai langkah-langkah pencegahan, seperti menumbuhkan kesadaran akan pentingnya saling menghormati, membangun komunikasi yang sehat, serta menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi semua individu.

Kegiatan ini mendapat respons positif dari para peserta. Mereka cukup antusias karena kegiatan semacam ini sangat bermanfaat bagi generasi muda. Dengan adanya sosialisasi ini, diharapkan kesadaran akan bahaya bullying semakin meningkat, sehingga tercipta lingkungan sosial yang lebih aman dan sehat bagi para remaja.

Tim Media dan Publikasi
Universitas Bhayangkara Jakarta Raya