Pusat Kajian Bela Negara UBJ Gelar Diskusi Brown Bag Series Bahas Resiliensi dan Keamanan Manusia di Era Digital

Bekasi – Pusat Kajian Bela Negara (Puska BN) Universitas Bhayangkara Jakarta Raya (UBJ) menyelenggarakan diskusi akademik bertajuk Brown Bag Discussion Series dengan tema “Resiliensi dan Keamanan Manusia di Era Digital: Konteks Bela Negara dalam Perspektif Hukum, Pendidikan, Komputer, Psikologi, Ekonomi dan Bisnis, Komunikasi serta Teknik.” Kegiatan ini berlangsung pada Kamis (21/08/2025) di Ruang Puskamnas, Grha Summarecon, Kampus II UBJ.
Kegiatan ini dilaksanakan dalam format Forum Group Discussion (FGD), dengan melibatkan akademisi, praktisi, regulator, serta dosen lintas fakultas di UBJ. Subtema yang diangkat mencakup perlindungan data pribadi, literasi digital, ketahanan siber, dampak digitalisasi terhadap kesehatan mental, keamanan ekonomi digital, serta strategi komunikasi menghadapi disinformasi dan hoaks. Diskusi ini diselenggarakan dengan tujuan untuk mengkaji peran resiliensi digital dalam memperkuat konsep bela negara berbasis keamanan manusia. Melalui perspektif lintas ilmu, kegiatan ini juga dimaksudkan untuk menggali berbagai strategi menghadapi tantangan di era digital sekaligus menyusun rekomendasi kebijakan interdisipliner.
Baca Juga: Prof. Hermawan Sulistyo Rayakan Ulang Tahun ke-68 Sekaligus Rilis Buku Terbaru
Turut hadir juga Mayor Jenderal TNI (Purn) M. Noor Aman (Gubernur Akademi Militer periode 2000 – 2001), Abdul Charis, M.Adm (Sekber RAN BE BNPT), dan Sulaiman Sujono (dari United Nations Office on Drugs and Crime) sebagai narasumber.

Sekretaris Pusat Kajian Bela Negara UBJ, Indah Pangestu Amaritasari, S.IP., MA, dalam sambutannya menyampaikan bahwa Brown Bag Discussion merupakan ruang akademik yang diharapkan mampu memunculkan dialog interaktif lintas disiplin keilmuan.
“Harapan diskusi ini terjadi dialog antara pemapar dan peserta dalam memetakan serta menyikapi persoalan khususnya di era digital. Bela negara pada era yang berubah, dimana ada konteks keamanan manusia dan digitalisasi, dapat dimaknai secara proporsional. Hasil diskusi kita nantinya diharapkan bermanfaat sebagai bahan penyusunan buku monograf dan pengembangan kajian bela negara,” ujarnya.

Masuk ke inti kegiatan, Mayor Jenderal TNI (Purn) M. Noor Aman, menekankan bahwa ketahanan nasional merupakan instrumen kekuatan negara yang dirumuskan dalam konsep Asta Gatra, dengan bela negara sebagai implementasi praktisnya. Ia menyoroti pergeseran ancaman dari fisik ke non-fisik, termasuk hoaks, disinformasi, dan serangan siber, serta perlunya pemanfaatan teknologi seperti Artificial Intelligence (AI) untuk kepentingan pertahanan. Abdul Charis, M.Adm (Sekber RAN BE BNPT) menambahkan bahwa potensi radikalisme di kalangan pemuda meningkat akibat kebebasan akses informasi digital. Ia menilai bahwa kebijakan bela negara masih kaku, minim inovasi, dan terlalu birokratis sehingga tidak menjawab tantangan era digital. Potensi keterlibatan akademisi bisa mendalami konteks bela negara di era digital melalui berbagai penelitian, kajian, dan lain lain.
Baca Juga: Jadi Kekhasan Ubhara Jaya, Sekolah Kamnas Kembali Dibuka
Pada sesi diskusi dari perspektif akademik, Dr. Lusia Sulastri, S.H., M.H, (Dosen FH UBJ) menekankan pentingnya kesadaran publik terkait perlindungan data pribadi yang masih rendah meski regulasi sudah ada. Dr. Sani Aryanto, S.Pd., M.Pd, (Dekan FIP UBJ) menyoroti perlunya metode pembelajaran digital yang sesuai karakter generasi muda. Sementara itu, Dr. Achmad Fauzi, S.E., M.M, (Dosen FEB UBJ) menekankan peran pencegahan radikalisme berbasis komunitas dengan dukungan psikologis dan ekonomi. Rizma Afian Azhiim, S.IP., M.Si, (Dosen Psikologi UBJ) menyoroti perlunya evaluasi menyeluruh terhadap rencana induk bela negara agar tidak hanya seremonial, tetapi menghasilkan output terukur. Prasojo, S.Sos., M.Si, (Dosen FIKOM UBJ) mengingatkan bahaya manipulasi persepsi yang dapat mengaburkan batas antara ancaman dan keamanan.
Melalui kegiatan ini, Puska BN UBJ berharap dapat menghasilkan rekomendasi kebijakan interdisipliner, peta masalah dan peluang pembangunan resiliensi digital nasional, serta kolaborasi lintas fakultas dan sektor dalam riset terkait bela negara digital. Kegiatan Brown Bag Discussion Series ini menjadi wujud komitmen UBJ dalam memperkuat budaya akademik yang responsif terhadap tantangan zaman, sekaligus meneguhkan peran perguruan tinggi dalam menjaga ketahanan nasional di era digital.
Tim Media dan Publikasi
Universitas Bhayangkara Jakarta Raya
Call Center Humas UBJ: +62 878-4162-4810