PUSAT STUDI BELA NEGARA
Universitas Bhayangkara Jakarta Raya (Ubhara Jaya) mencatat prestasi gemilang dengan mendirikan Pusat Kajian Ilmu Bela Negara dan meraih 2 Rekor MURI. Keberhasilan ini ditorehkan melalui penyelenggaraan Seminar Nasional Bela Negara dan Lokakarya Pendidikan Karakter Bangsa dengan jumlah peserta terbanyak.
Pada rangkaian kegiatan Seminar Nasional dengan tema “Membangun Kesadaran Nasional untuk Kedaulatan Bangsa” berhasil menarik perhatian 11.259 peserta aktif. Dalam acara ini, Ubhara Jaya secara resmi meresmikan berdirinya Pusat Kajian Ilmu Bela Negara sebagai wujud nyata komitmen universitas dalam mengembangkan sumber daya manusia yang unggul dan berwawasan kebangsaan berbasis sekuriti.
Rektor Ubhara Jaya, Irjen. Pol (Purn) Prof. Dr. Drs Bambang Karsono, S.H., menyampaikan bahwa keberhasilan meraih rekor MURI menjadi tonggak penting dalam upaya meningkatkan kesadaran bela negara. Pusat Kajian Bela Negara diharapkan dapat mengajak mahasiswa dan sivitas akademika untuk lebih fokus menjalankan Tri Dharma Perguruan Tinggi, termasuk pembentukan karakter nasionalis, pembinaan jiwa kepemimpinan, mendorong inovasi, penguatan kerjasama, peningkatan kemampuan berpikir kritis, serta pemantapan jaringan dan kolaborasi.
Seminar Nasional ini menghadirkan sejumlah praktisi berpengalaman dan akademisi terkemuka di bidang Pendidikan Bela Negara, seperti Jenderal Polisi (Purn) Prof. Drs. Tan Sri Da’i Bachtiar, SH, AO, Zannuba Ariffah Chafsoh, S.I.Kom, M.P.A (Yenny Wahid), Prof. (Ris) Hermawan Sulistyo, MA., Ph.D., serta Prof. Dr. Ir. Illah Sailah, MS.
Prestasi ini semakin memperkuat posisi Ubhara Jaya dalam mengemban misi sebagai lembaga pendidikan yang berdedikasi pada pengembangan karakter dan kesadaran bela negara mahasiswa.