Rapat Dosen Ubhara Jaya Bahas Tata Kelola Perguruan Tinggi Swasta di Era 4.0

14 February 2019

Bekasi – Rapat Dosen Tetap sudah menjadi Tradisi dan Agenda tetap Universitas Bhayangkara Jakarta Raya (Ubhara Jaya) yang diadakan pada setiap Semester. Menyambut Semester Genap tahun 2018, rapat digelar pada Kamis (7/2) di Auditorium Grha Tanoto, Kampus II Bekasi. Rapat Dosen mengambil Tajuk “Tata Kelola Perguruan Tinggi Swasta yang Baik dan Peningkatan Karir Dosen” dan menghadirkan Narasumber dari LLDikti Wilayah III dan Mitra Kerjasama Ubhara Jaya.

Rektor Ubhara Jaya, Irjen Pol (Purn) Dr. Bambang Karsono,Drs., SH,MM mengawali sambutannya dengan menggugah kesadaran akan Tingginya Persaingan dalam mencapai Perguruan Tinggi yang Unggulan. Untuk mencapai Kriteria Unggulan, kata Rektor, diperlukan Tata Kelola yang baik, salah satunya pada Aspek Dosen. “Seluruh Dosen diharapkan meningkatkan kompetensi dalam memenuhi kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi,” bentuk kegiatan yang dimaksud diantaranya mengurus Sertifikasi Pendidik, meningkatkan Jabatan Fungsionalnya, berusaha mendapatkan Hibah, serta diharapkan mampu menghasilkan Teknologi tepat guna, menerbitkan buku ber-ISBN dan mempublikasikan tulisannya ke dalam jurnal.

Mengutip data Pemeringkatan Kemenristekdikti, Ubhara Jaya menduduki peringkat 291 dari 4714 Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta di seluruh Indonesia, meningkat dari klaster 4 menjadi klaster 3. Sementara pada Peringkat 4ICU, Ubhara Jaya berada di rangking 99 dari 500 Perguruan Tinggi yang dinilai di Indonesia.

Menyoal Kampus Unggulan, Sekretaris LLDikti Wilayah III, Dr. Samsuri,S.Pd, M,T mengingatkan dan berpesan kepada Pimpinan PT dan Dosen untuk bersiap diri dalam menjawab tantangan Revolusi Industri 4.0. Revolusi Industri 4.0 ditandai dengan terhubungnya segala aspek kehidupan dengan Internet. Yang paling dikhawatirkan menurutnya adalah terjadinya disrupsi yang menggerus tenaga kerja. Celakanya, era disrupsi juga masuk ke dalam perguruan tinggi. Di prediksi di AS, 25% terbawah dari setiap Tingkatan Perguruan Tinggi akan Tutup atau bergabung dalam 10 tahun ke depan. Dr. Samsuri berpandangan, Sistem Pembelajaran yang Inovatif disertai Rekonstruksi Program Studi yang adaptif adalah kiat jitu menghadapi disrupsi yang banyak menjadi mom  ok banyak kalangan ini.

Giliran bicara tentang Tata kelola Perguruan Tinggi yang baik serta peningkatan karir dosen, Dr.Samsuri menyoroti tiga aspek yang harus diperkuat dan dibenahi dalam kaitannya mencapai tata kelola PT yang baik yakni;Statuta, Dosen dan Sistem Penjaminan Mutu Internal.

Statuta harus disusun serapi mungkin dengan melibat unsur-unsur seperti Yayasan, pengelola (universitas) dan senat. Terkait dosen, diingatkannya untuk mengisi Data SISTER secara lengkap karena sebagai penilaian angka kredit, sertifikasi dosen, beban kerja dosen. Rapat Dosen dilanjutkan dengan diselenggarakannya penandatanganan Nota Kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) antara UBJ dengan lima Perguruan Tinggi yakni; Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Jakarta, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Indonesia, Universitas Satya Negara Indonesia dan MoU secara Desk to Desk dengan Universitas Muhammadiyah Jakarta dan Universitas Pembangunan Jaya.

Penandatanganan dilakukan oleh Rektor UBJ bersama dengan Rektor UPN Veteran
Jakarta Dr. Erna Hernawati, Ak, CPMA, CA, Rektor STIE Indonesia Drs. Ridwan Marongrong, M.Sc., . Selain itu juga dilaksanakan penandatanganan Perjanjian kerja sama yang diwakili oleh Wakil Rektor IV UBJ, Diah Ayu Permatasari, ST, SIP, M.IR dan Wakil Rektor I Universitas Satya Negara Indonesia Dr. Ir. Dwi Ernaningsih, M.Si.

Paparan kedua dilanjutkan oleh Rektor Universitas Budi Luhur, Prof. Dr.sc.agr. Ir. Didik
Sulistyanto tentang Kuliah Kerja Nyata ( KKN). KKN yang dilaksanakan oleh Mahasiswa dapat berkontribusi positif bagi kampus dalam upaya menuju Universitas Unggulan, seperti menjalin kerja sama dengan instansi pemerintah atau kementerian dan lainnya. Menurutnya, kesuksesan KKN memerlukan komitmen Pimpinan perguruan tinggi. Kedua, Kurikulum perlu juga disiapkan untuk menyisipkan mata kuliah KKN 2 sks. “Jadi tidak harus langsung berangkat KKN, bisa diawali dengan KKP lebih dulu”, Tutupnya.

Seperti rapat dosen sebelumnya, rapat dosen menampilkan paparan dari Wakil Rektor I,
Wakil Rektor II, Wakil Rektor III dan Wakil Rektor IV yang menyampaikan materi sesuai
bidangnya masing-masing.

Tim Media Ubhara Jaya