Sekolah Lansia Bahtera di Ubhara Jaya Mengedukasi Pentingnya Makanan Bergizi Penunjang Kesehatan

1 July 2024

Bekasi – Sekolah Lansia Bahagia Sejahtera (Bahtera) di Universitas Bhayangkara Jakarta Raya (Ubhara Jaya) mengusung materi “Makanan Bergizi Penunjang Kesehatan Lansia”. Pembelajaran kali ini digelar di Gedung M Yasin, Kampus II Ubhara Jaya, Sabtu (29/6/2024). 

Dosen Ubhara Jaya sekaligus Psikolog Klinik yang ikut dalam program Sekolah Lansia Bahtera Sarita Candra Merida, M.Psi.,Psikolog menjelaskan, dalam upaya meningkatkan kualitas hidup para lansia, Sekolah Lansia Bahtera memperkenalkan standar pembelajaran yang menekankan pentingnya makanan sehat bergizi sebagai penunjang kesehatan. Fakta di lapangan juga memperlihatkan jika para lansia ini belum memahami apa itu kompotenen pendoman gizi seimbang yang dulu sering disebut konsep 4 sehat 5 sempurna.

“Ini mengedukasi lagi ke lansia. Selama inikan mereka tahunya 4 sehat 5 sempurna secara general, tapi yang dimaksud 4 sehatnya memenuhi apa saja itu mereka belum paham,” ucapnya, Sabtu (29/6/2024).

Psikolog yang akrab disapa Meri ini pun mengharapkan program ini dapat memberikan pemahaman yang lebih baik kepada para peserta mengenai konsep makanan sehat yang sesungguhnya. Asupan gizi seimbang ini tentunya berkontribusi tinggi pada aktivitas lansia nantinya.

“Untuk mendukung fisiknya tentu, diperlukan penunjang dari makanan sehat itu. Kalau asupannya saja tidak diperhatikan bagaimana mereka bisa sehat,” jelasnya.

Baca Juga: Sekolah Lansia, Wujud Pengabdian Masyarakat Fakultas Psikologi Ubhara Jaya

Sekolah Lansia Bahtera di Ubhara Jaya Mengedukasi Pentingnya Makanan Bergizi Penunjang Kesehatan, Sabtu (29/6/2024). (Foto: Humas Ubhara Jaya)

Untuk memastikan bahwa informasi yang diberikan tepat dan akurat, Sekolah Lansia Bahtera bekerja sama dengan Rumah Sakit Primaya Bekasi Barat. Pemateri yang dihadirkan sesuai bidangnya yakni dokter spesialis gizi dr. Davie Muhamad, Sp.GK. 

Dalam kesempatan ini pun dokter Davie memeriksa langsung bekal makanan yang dibawa lansia. Saat memaparkan materinya, dia pun berpesan jika selain asupan gizi, lansia harus membatasi konsumsi garam, gula dan lemak. 

Jika kerap dikonsumsi, jenis makanan ini dapat menyebabkan berbagai penyakit kronis seperti diabetes tipe 2, hipertensi, obesitas, dan lain sebagainya. Penyakit kronis tersebutlah yang meningkatkan risiko terjadinya penyakit jantung. Dokter Davie pun menyebutkan beberapa buah yang kadang gulanya tinggi.

“Buah yang kadar gulanya tinggi itu ada semangka, melon. Kalau pun dua buah ini kadar airnya banyak vitaminnya tinggi semangka dan melon juga indeks gulanya tinggi. Bagi penderita diabetes kalau makan semangka keseringan ya gula darahnya cepat naik,” ujarnya.

Baca Juga: Jadi Kekhasan Ubhara Jaya, Sekolah Kamnas Kembali Dibuka

Dia juga berpesan agar lansia ini tetap berolahraga. Di usia lanjut biasanya terjadi pengurangan massa otot. Dokter Davie pun menjelaskan olahraga terbaik untuk para lansia salah satunya jalan santai.

“Ada dua olahraga, kardio contohnya jalan kaki 30 menit per hari sama olahraga beban itu untuk meningkatkan massa otot. Nggak usah beli barbel, pakai aja botol air mineral,” katanya.

Diketahui jika Sekolah Lansia Bahtera merupakan program pengabdian masyarakat dari Fakultas Psikologi Ubhara Jaya. Kegiatan ini merupakan kerja sama pemerintah Kota Bekasi dengan Lembaga swadaya masyarakat (LSM) Indonesia Ramah Lansia (IRL).  Untuk pelaksanaanya, sekolah lansia ini gelar sekali dalam sebulan. Saat ini, program Sekolah Lansia Bahtera Kecamatan Bekasi Utara ini sudah lima kali dilaksanakan.

Tim Media dan Publikasi

Universitas Bhayangkara Jakarta Raya