Bekasi – Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Bhayangkara Jakarta Raya (Ubhara Jaya) menyoroti tentang perilaku pengaruh hedonic dan fashion style terhadap belanja impulsif Gen Z dalam skripsinya. Mahasiswa bernama Silvia Ananda angkatan 2020 ini pun mengambil salah satu sampel produk yang kerap jadi buruan gen Z.
Sebelumnya, berdasarkan pra survey yang diteliti Silvia, teridentifikasi dua faktor yakni Hedonic behavior dan Fashion Life style yang menyebabkan Impulsive buying pada salah satu produk. Hal ini usai melakukan wawancara dengan 33 responden dari usia 18-26 tahun di wilayah Bekasi.
Hasil penelitiannya ini juga sejalan dengan Vogue Business yang menemukan bahwa lebih dari separuh Gen Z membeli sebagian besar pakaian mereka dari merek fast fashion. Silvia mengaku awalnya tertarik dengan fenomena ini karena sebagai gen Z, dia juga gemar berbelanja. Silvia pun mengerucutkan penelitiannya pada salah satu produk fashion yang rupanya masuk 5 besar yang dicari Gen Z.
“Terus aku juga cari data kebiasaan Gen Z ngeluarin uang itu untuk apa sih, terus data pendukung bahwa Gen Z tu lebih suka belanja fast fashion karena pilihannya banyak dan selalu ikutin trend yang ada, nah baju yang mereka beli salah satunya merek yang saya teliti ini,” katanya.
Baca Juga: Skripsi Mahasiswa Ubhara Jaya Ini Temukan 3 Faktor Konsumen Membeli Produk, Apa Saja?
Dia pun menjelaskan, jika fast fashion itu dekat dengan Gen Z karena banyaknya model baju yang selalu baru mendukung fashion mereka. Hal ini yang akhirnya menciptakan pola perilaku konsumtif dan impulsif. Apalagi beberapa sumber yang menjadi latar belakang penelitiannya juga menyebutkan Gen Z lebih banyak mengeluarkan uang untuk fashion dan juga senang-senang.
“Jadi kenapa aku tertarik ambil skripsi ini karena aku liat temen temen aku yang notabenenya gen z lebih konsumtif ke hal yang buat kita itu seneng,” ucapnya.
Baca Juga: 10 Kesalahan Dalam Menyusun Skripsi, Mahasiswa Tingkat Akhir Wajib Tahu
Silvia pun menerangkan, jika tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui seberapa berpengaruh Hedonic behavior terhadap impulsive buying Gen Z pada Brand fashion salah satu produk. Kemudian untuk mengetahui seberapa berpengaruh Fashion lifestyle terhadap impulsive buying Gen Z pada salah satu brand. Skripsinya ini pun mendapatkan respons positif dari para dosen pembimbing dan penguji.
“Alhamdulilah dibilang bagus skripsinya, karena variabel yang aku ambil hedonic dan lifestyle ditambah objeknya Gen Z dan aku teliti di Bekasi. Dosenku awalnya engga expect kalau pengeluaran anak muda zaman sekarang itu ternyata banyak untuk fashion,” ujarnya.