Tim Ubhara Jaya Teliti Motivasi Investasi Gen Z di Tambun Selatan, Ini Hasilnya

Bekasi – Tim Universitas Bhayangkara Jakarta Raya yang terdiri dari dosen dan mahasiswa meneliti tentang Pengaruh Financial Technology, Literasi Keuangan, Motivasi Investasi, dan Persepsi Risiko terhadap Minat Investasi Generasi Z di Tambun Selatan, Bekasi, Jawa Barat (Jabar). Penelitian ini sudah diterbitkan ke dalam Jurnal Riset Ilmiah Volume 2No. 22025, 1122-1131 DOI: https://doi.org/10.62335.
Jurnal ini ditulis oleh Salsabila Aninda Putri , Adi Wibowo Noor Fikri , Christophorus Indra Wahyu Putra, Dody Kurniawan, Hasanuddin dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Ubhara Jaya. Jurnal ini bisa diakses di https://manggalajournal.org/index.php/SINERGI/article/view/962/1222. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Financial Technology (Fintech), Literasi Keuangan, Motivasi Investasi, dan Persepsi Risiko terhadap minat investasi Generasi Z di daerah tersebut.
Dengan menggunakan metode kuantitatif dan teknik purposive sampling, penelitian ini melibatkan 80 responden dari populasi sebanyak 106.298 jiwa yang berasal dari kelompok usia 17 hingga 27 tahun.
Baca Juga: Mahasiswa KKN Fakultas Ekonomi dan Bisnis Ubhara Jaya Edukasi Perpajakan pada Gen Z
Berdasarkan analisis menggunakan Structural Equation Model (SEM) – SmartPLS 3.0, hasil penelitian menunjukkan bahwa motivasi investasi (X3) memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap minat investasi. Artinya, semakin tinggi dorongan individu untuk berinvestasi, semakin besar pula minat mereka dalam melakukan investasi.
Namun, tiga variabel lainnya, yakni Financial Technology (X1), Literasi Keuangan (X2), dan Persepsi Risiko (X4), tidak menunjukkan pengaruh signifikan terhadap minat investasi dalam penelitian ini. Hal ini mengindikasikan bahwa meskipun Generasi Z memiliki akses ke teknologi finansial dan informasi keuangan, faktor utama yang mendorong mereka untuk berinvestasi tetap berasal dari dorongan pribadi atau motivasi individu.
Generasi Z dan Tren Investasi di Tambun Selatan
Dalam jurnal ini disebutkan data PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) per Desember 2023, jumlah investor pasar modal mengalami peningkatan sebesar 18,01%, di mana 56,43% investor berusia di bawah 30 tahun. Fakta ini memperkuat temuan bahwa Generasi Z semakin tertarik dengan investasi sebagai cara untuk mengelola keuangan mereka.
Namun, terdapat tantangan dalam peningkatan minat investasi di kalangan generasi ini. Menurut laporan Victorianews (2024), banyak Generasi Z belum memiliki keinginan untuk membeli rumah karena keterbatasan pemahaman finansial. Selain itu, mereka juga rentan terhadap pinjaman online dan investasi ilegal, sebagaimana disampaikan oleh pakar perencana keuangan Rista Zswestika dari PINA Indonesia.
Baca Juga: Alumni Ubhara Jaya Berbagi Tips Penerapan Personal Branding Dalam Pencarian Kerja
Dengan hasil penelitian ini, diharapkan pemangku kepentingan, termasuk regulator keuangan dan institusi pendidikan, dapat meningkatkan program edukasi investasi yang lebih menekankan pada peningkatan motivasi berinvestasi, bukan sekadar penyediaan akses teknologi dan informasi finansial.
Selain itu, edukasi mengenai risiko investasi dan strategi perencanaan keuangan perlu diperkuat untuk membantu Generasi Z mengambil keputusan finansial yang lebih matang. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sendiri telah menekankan pentingnya literasi keuangan sebagai salah satu faktor utama dalam meningkatkan pengambilan keputusan yang lebih bijak.
Tim pun berharap, penelitian ini dapat menjadi referensi bagi berbagai pihak dalam merancang strategi peningkatan investasi di kalangan Generasi Z, khususnya di Tambun Selatan dan wilayah sekitarnya.
Tim Media dan Publikasi
Universitas Bhayangkara Jakarta Raya