Ubhara Jaya Buka Peluang Mahasiswa Kuliah di Luar Negeri lewat Pertukaran Mahasiswa
Bekasi – Program pertukaran mahasiswa selalu menjadi topik yang menarik untuk para mahasiswa. Kesempatan ini pun terbuka bagi semua mahasiswa Universitas Bhayangkara Jakarta Raya (Ubhara Jaya).
Untuk program pertukaran luar negeri, Ubhara Jaya sudah menjalin kerja sama dengan University of Mindanao (UM), Filipina. Ubhara Jaya bahkan sudah mengirim 8 mahasiswanya untuk melaksanakan perkuliahan di kampus tersebut.
Hal serupa juga dilakukan UM dengan mengirim mahasiswanya untuk berkuliah di Ubhara Jaya. Rektor Ubhara Jaya, Irjen. Pol. (Purn) Prof. Dr. Drs. Bambang Karsono, S.H., M.M., Ph.D., D.Crim., (Honoris Causa) berharap, para mahasiswa baru bisa memanfaatkan program pertukaran pelajar ke UM. Apalagi pertukaran pelajar juga bisa menjadi nilai positif bagi perguruan tinggi.
“Kami punya kerja sama yang baik dengan universitas yang baik dengan Filipina. Bahkan yang di Filipina (UM) kita sudah melakukan pertukaran dosen dan mahasiswa. Nantinya para siswa silakan berlomba-lomba mengasah bahasa Inggrisnya, sehingga berpeluang ikut pertukaran mahasiswa,” katanya.
Baca Juga: 4 Mahasiswa Universitas Bhayangkara Jakarta Raya Lolos Student Exchange ke UM
Apa Saja Syarat dan Tahapan Pertukaran Mahasiswa?
Empat mahasiswa yang saat ini masih berada di UM yakni dari Fakultas Hukum Pasha Putri Suryani dan Ade Nuraini Rahmawati kemudian dari Fakultas Ilmu Komunikasi (Fikom) Diffa Isnaini Kay dan Nazwa Syauqina menjabarkan sejumlah syarat yang bisa disiapkan mahasiswa jika ingin lolos program tersebut.
1. Mengirimkan Curriculum Vitae
2. Membuat Esai
3. Lolos Tes Bahasa Inggris (tertulis dan wawancara)
4. Tes Psikologi
5. Setelah lulus semua tahapan, masih ada interview terakhir sebagai penentu.
Kata Mereka yang Lolos Student Exchange
Diffa Isnaini Kay mengaku tertarik ikut student exchange karena ada materi pembelajaran lain di luar akademik.
“Ternyata student exchange itu tugasnya enggak cuma belajar di luar negeri doang. Tapi ada banyak hal yang dilakukan ada pertukaran budaya dan menurut aku itu kesempatan banget,” ucapnya.
Baca Juga: President University Of Mindanao dan Rektor Ubhara Jaya Resmikan UM Corner di Kampus I Jakarta
Sementara mahasiswa lainnya, Ade menuturkan saat seleksi ada 50 mahasiswa yang mendaftar. Di tahap toefl test hanya ada 16 mahasiswa yang lolos. Selanjutnya mereka pun menjalani wawancara dengan bahasa Inggris.
“Di situ kita ditanya berdasarkan esai kita juga kemudian ditanya apa yang kita tahun soal Davao, tentang UM dan lainnya. Besoknya kita test di lab psikologi itu pertanyaanya banyak banget. Kemudian terakhir ada interview lagi,” ucap Ade.
Tim Media dan Publikasi
Universitas Bhayangkara Jakarta Raya