Ubhara Jaya Tandatangani Pakta Integritas Kolaborasi Perguruan Tinggi Pada Program PKM Kampus Merdeka-Smart Village
Bekasi – Kepala Lembaga Layanan Perguruan Tinggi (LLDikti) Wilayah 3 Jakarta Prof. Dr. Toni Toharudin, S.Si., M.Sc dan Rektor Universitas Bhayangkara Jakarta Raya (Ubhara Jaya) Irjen. Pol. (Purn) Prof. Dr. Drs. Bambang Karsono, S.H., M.M., Ph.D., D.Crim., (Honoris Causa) menandatangani Pakta Integritas Kolaborasi Perguruan Tinggi Pada Program Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Kampus Merdeka-Smart Village, di Kampus II, Bekasi, Jumat (20/12/2024). Penandatangan ini juga diikuti oleh 41 kampus di lingkungan LLDikti Wilayah III Jakarta.
Prof Bambang dalam sambutannya mengatakan konsep smart village ini dipandang sangat relevan dengan kondisi saat ini. Sejumlah kegiatan PKM ini bisa menjadi solusi inovatif untuk pembangunan desa.
“Seiring dengan kemajuan teknologi konsep smart village sangat relevan dan solusi inovatif untuk pembangunan desa yang lebih maju, mandiri dan berkelanjutan sustainability,” ujarnya.
Baca Juga: Kolaborasi Tridharma Perguruan Tinggi, Fakultas Psikologi Ubhara Jaya dan IRL Tandatangani MoA
Dalam hal ini, Ubhara Jaya berkolaborasi dengan LLdikti Wilayah III Jakarta, Universitas Bina Nusantara serta Universitas Indraprasta PGRI. Tim ini berkolaborasi untuk kegiatan PKM di Desa Ciputri di bidang Smart Economy. Diketahui jika program PKM Kampus Merdeka – Smart Village di Desa Ciputri berlangsung sejak bulan September sampai dengan Desember 2024.
Diketahui jika kolaborasi program PKM ini terbagi di empat desa di Kabupaten Cianjur. Rinciannya yakni Desa Kademangan, Desa Ciherang, Desa Ciputri dan Desa Jamali. Sejumlah kampus ini berkolaborasi di lima bidang yaitu Smart Economy, Smart People, Smart Environment, Smart Goverment dan Smart Mobility.
Baca Juga: Ubhara Jaya Merintis Kerja Sama Internasional dengan Universitas di Korea Selatan
Kepala LLDikti Wilayah III Jakarta Prof. Dr. Toni Toharudin, S.Si., M.Sc mengatakan program Smart Village ini bisa menjadi salah satu upaya strategis dalam membangun desa yang berbasis teknologi. Apalagi dalam hal ini semua pihak dari berbagai disiplin ilmu itu berkontribusi.
“Kolaborasi antar perguruan tinggi dan pemerintah daerah di dalam program ini tentunya adalah contoh yang sangat konkret dan juga sinergi yang bisa membawa manfaat buat masyarakat,” ucapnya.