UBJ Dorong Peningkatan Kualitas Pembelajaran Melalui Workshop Perumusan Instrumen Evaluasi Pengukuran Pemenuhan Capaian Pembelajaran Lulusan

Bekasi – Universitas Bhayangkara Jakarta Raya (UBJ) selenggarakan Workshop Perumusan Instrumen Evaluasi Pengukuran Pemenuhan Capaian Pembelajaran Lulusan. Kegiatan ini dilaksanakan pada Selasa (12/08/2025) di Auditorium Grha Tanoto, Kampus II UBJ.
Kegiatan ini dihadiri oleh Rektor Universitas Bhayangkara Jakarta Raya, Irjen. Pol. (Purn) Prof. Dr. Drs. Bambang Karsono, S.H., M.M., Ph.D., D.Crim., (Honoris Causa), beserta jajaran rektorat, para Kepala Lembaga UBJ, para Kepala Biro UBJ, Dekan dan jajaran Dekanat serta Kaprodi dan Sesprodi dari 7 Fakultas di UBJ, dan para dosen koordinator mata kuliah. Turut hadir juga Guru Besar Institut Pertanian Bogor, Prof. Dr. Ir. Illah Sailah, M.S, sebagai narasumber utama dan Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis UBJ, Prof. Dr. Tri Widyastuti, S.E., Ak., M.M, sebagai moderator.
Baca Juga: UBJ Gelar Workshop Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi Berbasis OBE

Rektor Universitas Bhayangkara Jakarta Raya, Irjen. Pol. (Purn) Prof. Dr. Drs. Bambang Karsono, S.H., M.M., Ph.D., D.Crim., (Honoris Causa), dalam sambutannya berharap agar kegiatan ini menjadi forum diskusi.
“Workshop ini selain menjadi bagian dari upaya peningkatan mutu pendidikan, namun juga merupakan keberlanjutan pengayaan bagi seluruh pendidik dalam menyempurnakan metode evaluasi capaian pembelajaran. Melalui perumusan instrumen yang tepat, kita tidak hanya memastikan relevansi kompetensi lulusan dengan standar Outcome-Based Education (OBE), tetapi juga berperan dalam mengurangi dan mengetahui hambatan kelulusan mahasiswa secara lebih akurat. Dengan demikian, langkah perbaikan dapat segera dilakukan, sehingga proses pendidikan berjalan lebih efektif dan tepat sasaran. Kegiatan ini diharapkan menjadi forum yang produktif untuk berbagi pengetahuan, pengalaman, dan gagasan, sehingga menghasilkan instrumen evaluasi yang berkualitas dan dapat diimplementasikan dengan baik di seluruh program studi,” ucapnya.

Acara dilanjutkan dengan penyerahan plakat oleh Rektor UBJ kepada narasumber utama, Prof. Dr. Ir. Illah Sailah, M.S.

Masuk ke inti acara, pada sesi pertama ini Prof. Illah memberikan pengenalan tentang konsep kurikulum berbasis OBE dengan berdiskusi oleh para peserta yang dimoderatori oleh Prof. Tri. Berdasarkan Permendikbud Nomor 53, perguruan tinggi diwajibkan menerapkan kurikulum berbasis Outcome-Based Education (OBE) yang berfokus pada capaian atau luaran hasil pembelajaran. Oleh karena itu, diperlukan peningkatan berkelanjutan dari program studi, fakultas, hingga tingkat universitas dalam merancang dan mengimplementasikan kurikulum pembelajaran agar selaras dengan prinsip OBE.
Pada sesi berikutnya, Prof. Illah membahas enam metode pembelajaran yang dapat diterapkan dosen Ubhara Jaya untuk meningkatkan kualitas proses belajar-mengajar. Metode Simulasi Kasus berfokus pada analisis situasi nyata untuk melatih kemampuan berpikir kritis dan pengambilan keputusan. Problem-Based Learning menekankan pemecahan masalah terbuka dengan pembelajaran yang diarahkan sendiri, berbeda dari studi kasus yang lebih terstruktur. Cooperative Learning mendorong kerja kelompok dengan pembagian peran jelas, sedangkan Collaborative Learning menekankan konstruksi pengetahuan bersama dengan peran yang fleksibel. Discovery Learning mengajak mahasiswa menemukan konsep melalui eksplorasi dan eksperimen, sementara Project-Based Learning melibatkan proyek nyata jangka panjang untuk mengasah keterampilan dan menghasilkan produk konkret. Paparan ini juga menampilkan tabel perbandingan yang merangkum ciri khas, peran dosen, dan hasil atau aktivitas mahasiswa dari tiap metode.

Selanjutnya, Prof. Illah membahas mata kuliah Pengembangan Sumber Daya Manusia (PSDM) yang berfokus pada dua aspek utama: pengembangan diri (soft skills) dan pengembangan SDM sebagai calon pemimpin agroindustri. Pengembangan diri menekankan keterampilan 4CL (communication skills, collaboration skills, critical thinking for complex problem solving skills, creativity skills, leadership skills). Sebagai latihan, para dosen peserta diminta membuat sub-CPMK untuk salah satu CPMK yang dipilih kelompok, dengan mempertimbangkan keterbatasan mata kuliah 2 SKS tanpa praktikum.
Workshop kemudian berlanjut dengan pengukuran dan evaluasi capaian pembelajaran, yang dilengkapi dengan latihan penyusunan rubrik serta instrumen asesmen, guna memberikan pemahaman praktis kepada para peserta dalam mengukur dan menilai pencapaian pembelajaran secara efektif.
Sebagai penutup rangkaian workshop, sesi Rencana Tindak Lanjut (RPS Berbasis OBE) menjadi bagian penting dalam memastikan keberlanjutan penerapan kurikulum berbasis OBE di lingkungan UBJ. Pada sesi ini, peserta diajak melakukan refleksi atas materi dan praktik yang telah dilaksanakan sebelumnya, dilanjutkan dengan diskusi interaktif untuk mengidentifikasi tantangan serta peluang perbaikan dalam penyusunan Rencana Pembelajaran Semester (RPS) yang selaras dengan prinsip OBE. Sesi ini juga mencakup evaluasi menyeluruh terhadap efektivitas pelaksanaan workshop, sehingga hasilnya dapat menjadi acuan strategis bagi program studi, fakultas, dan universitas dalam meningkatkan kualitas pembelajaran dan pencapaian capaian pembelajaran lulusan secara berkelanjutan.
Tim Media dan Publikasi
Universitas Bhayangkara Jakarta Raya
Call Center Humas UBJ: +62 878-4162-4810