Wujud Dukungan dari Perguruan Tinggi untuk Negeri: Ubhara Jaya Dorong UMKM Naik Kelas dan Berdaya Saing Global

29 October 2025

Bekasi – Universitas Bhayangkara Jakarta Raya (Ubhara Jaya) menyelenggarakan Seminar Nasional bahas pemberdayaan UMKM yang menjadi wadah akademik dan praktis untuk memperkuat peran UMKM sebagai pilar utama perekonomian nasional di tengah tantangan globalisasi dan transformasi digital. Seminar ini digelar pada Rabu (29/10/2025) bertempat di Auditorium Ubhara Jaya, Gedung Grha Tanoto, Kampus II Bekasi.

Seminar ini digelar melalui kerja sama dengan Pusat Analisis Anggaran dan Akuntabilitas Keuangan Negara (PA3KN) Sekretariat Jenderal DPR RI yang bertajuk “PA3KN Goes to Campus” dan mengusung tema “Pemberdayaan UMKM dalam Mendorong UMKM Naik Kelas dan Berdaya Saing,” dengan menghadirkan narasumber utama yang kompeten dari kalangan akademisi dan pemerintah dalam berbagi pengalaman serta strategi dalam memperkuat kapasitas dan daya saing UMKM. Melalui diskusi yang interaktif, seminar ini menyoroti pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam mendukung pengembangan UMKM agar mampu bersaing di tingkat nasional maupun internasional.

Baca Juga: UBJ Bersama ADIHGI Angkat Isu Restorative Justice dalam Seminar Nasional dan Pelantikan DPP

Kepala Pusat Analisis Anggaran dan Akuntabilitas Keuangan Negara (PA3KN) Badan Keahlian Sekretariat Jenderal DPR RI, Dr. Hj. Furcony Putri Saykura, S.H., M.H., M.Kn., QGIA., QHIA., QIA., PQIA, dalam sambutannya menuturkan pentingnya kolaborasi antara lembaga negara dan perguruan tinggi dalam memperkuat tata kelola keuangan negara serta pemberdayaan UMKM melalui kegiatan Seminar Nasional PA3KN Goes to Campus.

“Tujuan dari penyelenggaraan kegiatan ini ialah membangun kemitraan strategis antara PA3KN DPR RI dengan perguruan tinggi seperti Ubhara Jaya guna memperkuat fungsi DPR di bidang anggaran dan pengawasan keuangan negara melalui kolaborasi keilmuan dan partisipasi bermakna,” tutur Dr. Furcony.

Rektor Universitas Bhayangkara Jakarta Raya, Irjen. Pol. (Purn) Prof. Dr. Drs. Bambang Karsono, S.H., M.M., Ph.D., D.Crim., (Honoris Causa), menyambut baik atas terselenggaranya kegiatan Seminar Nasional PA3KN Goes to Campus ini dengan melibatkan Ubhara Jaya sebagai mitra strategis.

“Apresiasi setinggi-tingginya kepada PA3KN atas kepercayaan terhadap Ubhara Jaya sebagai mitra strategis dalam kegiatan ini. Inisiatif penyelenggaraan kegiatan ini merupakan wujud nyata kemitraan yang saling bermanfaat antara lembaga legislatif dan dunia akademik yang menegaskan kembali komitmen bersama untuk tidak hanya mengembangkan jumlah UMKM, tetapi juga menaikkan kelasnya agar lebih kompetitif, berdaya saing, dan adaptif terhadap perubahan zaman,” ujar Prof. Bambang.

Lebih lanjut, Prof. Bambang juga menyampaikan bahwa banyak UMKM belum memiliki kemampuan ekspor yang matang seperti penguasaan pasar global, standar mutu ekspor, logistik atau distribusi, kemasan, sertifikasi, dan pembiayaan ekspor. Prof. Bambang mengungkapkan bahwa salah satu cara dalam meningkatkan hal tersebut adalah dengan pemberdayaan UMKM melalui proses transformasi dari ketergantungan menuju kemandirian.

Pada kesempatan ini, Ubhara Jaya menandatangani Nota Kesepahaman dengan Badan Keahlian Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) mengenai “Pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi dan Dukungan Keahlian dalam Pelaksanaan Tugas, Wewenang dan Fungsi Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia.” Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Ubhara Jaya juga menandatangani perjanjian kerja sama dengan PA3KN mengenai “Implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi dan Dukungan Keahlian Kepada Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia.”

Acara berlanjut dengan sesi paparan materi dan diskusi yang dipandu oleh Analis Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara, Ibu Mutiara Shinta Andini, S.E., M.E.K.K, selaku moderator.

Sesi seminar nasional dibagi menjadi dua sesi. Narasumber pada sesi pertama, Dr. Dhian Tyas Untari, S.E., M.M, dalam paparannya membahas mengenai pentingnya legalitas dalam mendirikan dan mengembangkan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Dr. Dhian juga menjelaskan berbagai bentuk badan hukum yang dapat dipilih pelaku usaha, seperti PT, CV, Firma, Koperasi, dan Persekutuan Perdata, beserta prosedur pendirian yang mencakup pembuatan akta di notaris, pengesahan ke Kemenkumham, serta pengajuan NIB dan izin usaha melalui sistem OSS. Pada paparan tersebut, beliau juga menguraikan sistem perizinan berbasis risiko yang membagi usaha menjadi empat kategori, yakni rendah, menengah rendah, menengah tinggi, dan tinggi yang menentukan jenis izin dan standar yang wajib dipenuhi. Selain itu, Dr. Dhian menyoroti pentingnya klasifikasi KBLI sebagai panduan dalam menentukan bidang usaha serta membahas legalitas produk, khususnya syarat dan kendala dalam pengurusan izin PIRT bagi pelaku usaha rumahan. Melalui pemaparan ini, beliau menekankan bahwa kepatuhan terhadap aspek legalitas akan meningkatkan kredibilitas, keamanan hukum, dan keberlanjutan UMKM di Indonesia.

Berikutnya, Dr. Jhonny Sinaga, S.E., M.M, membahas peran penting Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dalam perekonomian Indonesia yang menyumbang 99% unit usaha dan menyerap hingga 97% tenaga kerja nasional. Dr. Jhonny menyoroti berbagai tantangan yang dihadapi UMKM, seperti keterbatasan akses modal, rendahnya literasi keuangan, serta hambatan dalam adopsi teknologi dan efisiensi rantai pasok. Dr. Jhonny menjelaskan bahwa sistem keuangan yang baik berperan besar dalam mendukung operasional UMKM melalui kemudahan pembiayaan, pengelolaan arus kas, investasi teknologi, serta mitigasi risiko bisnis. Beliau juga menekankan pentingnya pemanfaatan fintech dalam meningkatkan efisiensi keuangan dan transparansi laporan, serta peran program pemerintah seperti BPUM dan KUR dalam memperluas akses modal. Selain itu, penerapan metode efisiensi seperti lean manufacturing, six sigma, dan supply chain management dianggap mampu meningkatkan produktivitas, kualitas, dan fleksibilitas UMKM dalam menghadapi tantangan global dan keterbatasan sumber daya.

Selanjutnya, Dr. Joseph M. J. Renwarin, S.E., M.M, memberikan contoh implementasi program Impact Campus to Downstream Industry melalui pengembangan produk inovatif berbasis riset mahasiswa Ubhara Jaya tahun 2024. Salah satu produk unggulan yang diangkat adalah JellBoost, yakni suplemen berbahan dasar ikan gabus (snakehead fish) yang bermanfaat untuk mempercepat penyembuhan luka, menjaga keseimbangan cairan tubuh, dan meningkatkan daya tahan tubuh. Produk tersebut dikembangkan dengan tujuan mendukung kesejahteraan petani ikan gabus, meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan, serta memperkuat sektor UMKM di bidang perikanan. Melalui konsep value proposition yang menekankan pada harga terjangkau, cita rasa lezat, dan manfaat kesehatan, JellBoost dirancang untuk memiliki potensi pasar yang besar serta memberikan kontribusi terhadap pencapaian SDGs No. 3 (Good Health and Well-being). Dr. Joseph menyampaikan bahwa visi proyek ini adalah menjadi perusahaan unggul di bidang perikanan yang berkelanjutan, menciptakan lapangan kerja, dan berkontribusi terhadap kesejahteraan masyarakat, khususnya di Kota Bekasi.

Pada sesi kedua, Dr. Hj. Furcony Putri Saykura, S.H., M.H., M.Kn., QGIA., QHIA., QIA., PQIA, menyampaikan bagaimana Peran Mahasiswa dalam Meningkatkan Literasi Anggaran dan Akuntabilitas di Masyarakat. Dr. Furcony pun menjelaskan secara komprehensif mengenai fungsi anggaran dan pengawasan DPR RI terhadap pelaksanaan APBN, dasar hukum penyusunan dan penetapan APBN, serta siklus pembahasannya mulai dari perencanaan hingga pengawasan oleh BPK. Beliau menekankan pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan keuangan negara serta peran strategis mahasiswa sebagai agen edukasi, pengawas penggunaan anggaran, dan fasilitator pembangunan kesadaran publik. Mahasiswa didorong untuk aktif dalam menyebarkan informasi literasi anggaran, memanfaatkan media digital untuk edukasi publik, serta berkolaborasi dengan lembaga dan masyarakat guna menciptakan budaya pengelolaan keuangan negara yang transparan, partisipatif, dan akuntabel sebagai bentuk kontribusi nyata dalam penguatan tata kelola pemerintahan yang baik.

Baca Juga: Seminar Nasional tentang Bela Negara dalam Perspektif Kebangsaan

Kegiatan berlangsung dengan antusias yang dihadiri oleh segenap sivitas akademika Ubhara Jaya. Melalui acara ini, Ubhara Jaya berkomitmen untuk terus berkontribusi dalam pengembangan ekonomi masyarakat melalui peningkatan literasi kewirausahaan, pelatihan manajerial, dan pemberdayaan berbasis riset. 

Ubhara Jaya juga berharap dari penyelenggaraan acara ini para mahasiswa dan lulusan dapat mengimplementasikan visi Ubhara Jaya, yakni berwawasan kebangsaan dan berbasis sekuriti guna menghasilkan sumber daya manusia yang mampu bersaing dan berperilaku baik dalam membuka peluang kerja sama antara akademisi, dunia industri, dan pemerintah dalam memperkuat ekosistem UMKM di Indonesia.

Tim Media dan Publikasi
Universitas Bhayangkara Jakarta Raya
Call Center Humas Ubhara Jaya: +62 878-4162-4810