Yayasan Binaan Kanker Nusantara Edukasi Kesehatan Tentang Kanker dan Tumor di Ubhara Jaya

9 July 2024

Bekasi – Pertemuan ramah tamah istri pegawai Universitas Bhayangkara Jakarta Raya (Ubhara Jaya) mengadakan penyuluhan kesehatan tentang kanker dan tumor, di ruang Wilmar, Kampus II Ubhara Jaya, Bekasi, Selasa (9/7/2024). Materi penyuluhan disampaikan oleh Yayasan Binaan Kanker Nusantara.

Dalam kesempatan tersebut, istri rektor Ubhara Jaya, Ibu Bambang Karsono selaku ketua mengatakan jika materi kanker dan tumor sangat penting diketahui. Apalagi saat ini penyakit tersebut menyerang penderitanya tanpa pandang usia. Dia pun berharap materi ini bisa menjadi pelajaran untuk para peserta.

“Mungkin ibu-ibu sudah sering mendapatkan penyuluhan, apalagi sekarang penyakit kanker ini tidak memandang usia,” ucapnya, Selasa (9/7/2024).

Sementara itu, pengisi materi dari Yayasan Binaan Kanker Nusantara Mondy Ramadhani Eka Putra, A.Md,Kep, S.kom dalam materinya membedah sejumlah materi pokok. Pertama faktor pemicu kanker, deteksi dini kanker, gejala dini hingga pencegahan kanker. Mondy menjelaskan, pemicu kanker ada empat kategori yakni genetik, kimia, makanan dan minuman dengan zat karsinogenik dan pengolahan atau penyajian makanan yang salah.

Baca Juga: Dikejar Target Skripsi? Pastikan Karyamu Bukan Hasil Plagiasi

“Pengolahan dan penyajian makanan salah ini kita sering temukan misalnya ibu-ibu masak nasi pakai rice cooker tapi dinyalakan seharian agar nasinya hangat. Jadi baiknya nasi itu sekali masak sekali dicabut kalau pakai cooker,” ujarnya.

Dia pun menegaskan jika kanker bisa tumor bisa bersifat jinak atau ganas. Tumor jinak biasanya hanya terjadi pada satu bagian tubuh dan tidak membahayakan nyawa. Sementara itu, kanker yang merupakan tumor ganas dapat berkembang dengan cepat dan dapat menyebar ke bagian tubuh lain.

Mondy juga mengingatkan agar para peserta yang hadir menghindari penggunaan minyak goreng berkali-kali hingga warnanya berubah. Alasannya, minyak yang dipakai berkali-kali mengandung radikal bebas yang bisa memicu penyakit kanker.

“Minyak goreng itu pemakaiannya tidak boleh lebih dari tiga kali penggorengan. Saya yakin ibu-ibu di sini pakai minyak gorengnya sekali atau dua kali. Cuma kadang kalau kita jajan di luar itu kan tukang gorengan minyaknya nggak pernah diganti-ganti,” jelasnya.

Di sesi materi, Mondy menerangkan tentang kanker payudara dan servik yang banyak merenggut nyawa perempuan Indonesia. Kanker servik ini berisiko menjangkit perempuan yang sering bergonta-ganti pasangan, seks bebas dan perempuan yang tidak merawat bagian kewanitaannya. 

Baca Juga: Terakreditasi A, Perpustakaan Kampus Ubhara Jaya Juga Dilengkapi Sistem Keamanan RFID

“Kayaknya yang menjaga kebersihan tadi bilangnya nggak aman ya. Kadang-kadang wanita Asia ini yang terlalu banyak kegiatan ini mengalami kelembaban di area intimnya. Nah ini yang kadang mereka tunda-tunda untuk mengganti celana dalamnya,” ucapnya.

Sedangkan kanker payudara berisiko menyerang perempuan yang air susu ibunya (ASI) tidak dikeluarkan, hanya menyusui dengan satu payudara dan perempuan dengan obesitas. Dari sejumlah kasus, kanker payudara menjadi kategori yang mudah terdeteksi. Pertama gejala dininya ada benjolan, ukuran payudara besar salah satu, perubahan tekstur kulit payudara melesak ke dalam dan keluar cairan berwarna dari puting.

Pencegahan Dini Kanker 

Dari semua masalah kanker tersebut, Mondy pun memberikan informasi pencegahan kanker dengan pola hidup sehat dan menghindari konsumsi makanan berpengawet. Cara lainnya yakni dengan suntik vaksin. Namun, dia mengingatkan jika suntik vaksin ini sampai saat ini belum menjadi program pemerintah. Sehingga biasanya pasien secara mandiri datang ke rumah sakit.

Tetapi, ada cara lain yang bisa dilakukan yakni dengan mengonsumsi tumbuhan alami. Pertama yakni daun sirsak yang mengandung 35 persen Ribosom Inacting Protein (RIP). Kemudian ada benalu daun teh yang mengandung 50 persen RIP dan dan terakhir daun temu putih dengan kandungan 95 persen RIP. 

Ibu Bambang Karsono menerima sertifikat dari Yayasan Binaan Kanker Nusantara (Foto: Dok Humas Ubhara Jaya)

Usai acara penyuluhan, Yayasan Binaan Kanker Nusantara memberikan sertifikat keikutsertaan Ubhara Jaya dalam kegiatan penyuluhan kepada Ibu Bambang Karsono.

Tim Media dan Publikasi
Universitas Bhayangkara Jakarta Raya