Ubhara Jaya Gelar Workshop Hadapi Dunia Kerja, Bedah CV Fresh Graduate Agar Dilirik Perusahaan
Bekasi – Universitas Bhayangkara Jakarta Raya (Ubhara Jaya) menggelar seminar dan pelatihan menghadapi dinamika dunia kerja, Sabtu (11/5/2024). Workshop yang digelar di Auditorium Kampus II, Bekasi ini dihadiri para mahasiswa yang antusias menyiapkan diri terjun ke dunia kerja.
Kegiatan ini dibuka oleh Wakil Rektor III Dr. Zahara Tussoleha Rony, S,Pd, M.M. Selanjutnya, kegiatan dimoderatori Kepala Biro Kemahasiswaan dan Bimbingan Konseling Ubhara Jaya, Mira Sekar Arumi, S.Psi., M.Psi, Psikolog. Workshop dengan tema “Empowering Your Connection With Career Pathways” pun ini menghadirkan pembicara Febi Sri Ekawati, M.Psi, Psikolog yang merupakan rekrutmen profesional dan Konsultan SDM.
Dalam kegiatan ini tidak hanya membahas dinamika mencari pekerjaan tetapi juga soal cara menghadapi interview hingga tips dan trik menulis curriculum vitae (CV) dan cover letter yang baik. Psikolog yang sudah memiliki pengalaman belasan tahun di dunia rekrutmen ini menjelaskan pentingnya pengelolaan CV calon pekerja. Febi menuturkan jika CV menjadi salah satu usaha calon pekerja agar mendapat kesempatan ke tahap rekrutmen selanjutnya.
“CV itu untuk mendapatkan kesempatan wawancara di perusahaan,” katanya, Sabtu (11/5/2024).
Adapun materi yang ada dalam CV yakni, profil, nomor kontak, email, pendidikan terakhir, pengalaman kerja, kemampuan bahasa dan pendidikan terakhir. Namun, Febi juga mengingatkan jika semua materi dalam CV tersebut harus detail dan disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan.
Dalam workshop tersebut juga dibedah sejumlah CV dari mahasiswa. Salah satu yang dibahas milik mahasiswa bernama Sania Christine. Dalam CV Sania, Febi memberikan masukkan soal kurang detail dalam profil yang lebih banyak mencantumkan soal latar belakang soal pribadinya.
Pemateri menjelaskan, jika kolom profil lebih baik diisi dengan latar belakang pendidikan hingga pengalaman pekerjaan atau organisasi. Bagi fresh graduate, wajib dicantumkan lulusan mereka dari fakultas mana dan kemampuan yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Pada kolom profil juga dianjurkan paling banyak mengandung tiga kalimat.
“Kalau mau mencantumkan fresh graduate disebutkan jurusannya apa. Misalnya psikologi, cantumkan fresh graduate-nya dari apa. Bahwa apa yang disampaikan di profil itu lebih harus dijelaskan,” ucap Febi saat mengupas salah satu CV mahasiswa.
Baca juga: S2 Prodi Manajemen Universitas Bhayangkara Jakarta Raya Raih Akreditasi Unggul
Kemudian, Febi juga mengingatkan pentingnya memasukkan jobdesk di setiap pengalaman kerja atau organisasi. Informasi ini penting agar pencari kerja mengetahui jobdesk pelamar di kantor sebelumnya. Namun, bagi calon pekerja yang belum memiliki pengalaman pekerjaan diharap bisa memasukkan pengalaman organisasi.
Pembicara juga menggaris bawahi agar bahasa dalam CV harus konsisten. Jika ingin menggunakan bahasa Indonesia, maka semua kolom pakai bahasa Indonesia. Jika menggunakan bahasa Inggris maka harus memakai bahasa Inggris. Tak kalah penting, Febi juga mengingatkan agar tidak ada kesalahan dalam penulisan.
“Konsistensi bahasa. Kalau menggunakan bahasa Inggris gunakan bahasa Inggris, kalau pakai bahasa Indonesia pakai bahasa yang baik dan benar,” katanya.
Jika ingin memasukkan kemampuan bahasa Inggris, maka diharapkan mencantumkan levelnya. Dalam workshop juga ditampilkan simulasi interview. Dengan kegiatan tersebut mahasiswa bisa melihat langsung tentang proses interview antara calon pekerja dengan HRD perusahaan.