Bekasi – Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Kewirausahaan Universitas Bhayangkara Jakarta Raya (Ubhara Jaya) menggelar seminar entrepreneur, Sabtu (11/5/2024). Dalam kegiatan tersebut dikupas tips dan trik kuliah sambil membangun bisnis untuk mahasiswa oleh pengusaha muda.
Salah satu pemateri Mega Arum Sarasati yang juga pemilik usaha CV Arumi Design International dan PT Arrumi Global Travelindo mengatakan, ada tahapan agar seseorang bisa bertahan menjadi pebisnis. Tahapan ini bisa mulai dilakukan mahasiswa untuk membangun branding usahanya sejak dini.
Pengusaha perempuan yang terjun ke dunia bisnis dari usia 15 tahun ini mengaku perlu konsistensi saat memutuskan menjadi wirausaha.
“Saya di tahun 2015 itu mulai jual parfum import dengan brand Aleony. Saat itu masih kuliah jadi sistem jualnya dititipkan,” ucapnya.
Mencoba peruntukan lain, Arum pun akhirnya memberanikan diri membuat CV hingga PT pada tahun 2020 yakni CV Arumi Design International and PT Arrumi Global Travelindo. Selain jaringan untuk memperluas bisnisnya, Arum mengingatkan pentingnya semangat dan menikmati proses saat membangun bisnis.
“Setiap usaha pasti punya lika-likunya. Tapi ingat tetap semangat dan nikmati setiap prosesnya,” katanya.
Tips lainnya disampaikan pemateri Lulus Kurniawan yang merupakan pebisnis di bidang digital. Pendiri Qlausa.com yang juga anggota Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Himpi) Kota Bekasi ini menjelaskan, mahasiswa yang ingin membangun bisnis harus membangun mindset pada produk mereka. Harus ada branding dan digital marketing yang diciptakan dalam produk tersebut.
“Keduanya harus dilakukan berdasarkan profil risiko. Keduanya dilakukan berdasarkan Data SWOT internal, Data market & Data kompetitor,” ucapnya.
Baca Juga: Jabat Presiden BEM Ubhara Jaya, Christian Siap Ajak Mahasiswa Belajar Dunia Profesional
Lulus pun menuturkan jika hasil yang didapatkan dari aktivasi Branding & Digital Marketing setiap brand akan berbeda. Senada dengan Arum, dia pun menggaris bawahi jika bisnis yang sukses bukan sesuatu yang instan.
“Tidak ada hasil instan, semua butuh proses,” katanya lagi.
Selain branding dan digital marketing, langkah selanjutnya yakni membuat target pasar. Kemudian manfaatkan media soal yang ada sebagai media promosi. Sebagai pemula, calon pebisnis juga bisa memanfaatkan kolaborasi dengan pihak ketiga baik itu influencer atau produk lain.
Jika diperlukan dan memiliki modal lebih, calon pebisnis juga bisa mengeluarkan anggaran iklan berbayar di media sosial Google, Facebook atau Instagram.
“Tentukan anggaran untuk iklan berbayar dan alokasikan dengan bijak. Gunakan platform iklan seperti Google Ads, Facebook Ads atau Instagram Ads untuk menargetkan audiens potensial dengan tepat,” ucapnya.