Ubhara Jaya dan UM Gelar Kuliah Umum Bertema “Global Partnership for The Goals in Quality Education”
Bekasi – Universitas Bhayangkara Jakarta Raya (Ubhara Jaya) berkolaborasi dengan University of Mindanao (UM) menggelar kuliah umum, di Kampus II, Bekasi, Kamis (3/10/2024). Tema yang diusung kali UBJ-UM Global Partnership for the Goals in Quality Education: Advancing Academic Integrity and Internationalization through Al and Economic Strategies.
Pemateri dalam kegiatan tersebut yaitu Senior Vice President (SVP) for Academic Affairs UM Dr. Ronnie V. Amorado dan Vice President (VP) for International Affairs UM Dr. Reynaldo Castro. Acara ini dimoderatori Kepala Lembaga Penelitian, Pengabdian Masyarakat dan Publikasi Ubhara Jaya, Prof Adi Fahrudin, Ph.D.
Dalam paparan, Dr. Ronnie V. Amorado banyak membahas tentang integritas akademik dan penggunaan artificial intelligence (AI) di dunia pendidikan. Dr. Ronnie sempat menyinggung jika AI mulai menjalar di dunia pendidikan saat terjadinya pandemi Covid-19. Saat itu muncul sejumlah platform pendukung kegiatan belajar mengajar seperti layanan zoometing. Dari layanan tersebut akhirnya muncul sistem pembelajaran online (online learning). Dalam sistem pembelajaran ini, Dr. Ronnie menyangsikan apakah mahasiswa benar-benar belajar atau tidak?.
Terkait penggunaan AI di dunia pendidikan lainnya, Dr. Ronnie mengingatkan tentang bahaya plagiarism.Apalagi data dari AI yang banyak digunakan itu merupakan rangkuman data. Sehingga pembelajar dengan tatap muka menurutnya masih sangat penting.
“We need to meet face to face especially for assessment (Kita perlu bertemu secara langsung, terutama untuk penilaian). Integrity which needs originality as proof of learning identify what can be delegated to AI (Integritas membutuhkan keaslian sebagai bukti identifikasi proses pembelajaran apa yang dapat dilakukan oleh AI)” katanya.
Sementara, pemateri kedua Dr. Reynaldo Castro di awal pemaparannya sempat memberikan quiz agar tercipta interaksi dengan audience. Dia banyak memberikan penjelaskan tentang apa itu sustainable development.
Dr. Reynaldo menjabarkan 17 kategori sustainable development goals, Tanpa Kemiskinan, Tanpa Kelaparan, Kesehatan yang Baik dan Kesejahteraan, Pendidikan Berkualitas, Kesetaraan Gender, Air Bersih dan Sanitasi Layak, Energi Bersih dan Terjangkau, Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi, Industri, Inovasi, dan Infrastruktur, Mengurangi Ketimpangan, Kota dan Komunitas yang Berkelanjutan, Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab, Ekosistem Laut, Ekosistem Darat, Perdamaian, Keadilan, dan Kelembagaan yang Kuat, Kemitraan untuk Mencapai Tujuan. Dia menjelaskan jika dari 17 kategori itu dibagi menjadi tiga dimensi hingga posisi Indonesia dan Philipina di data SDG’s.
“Sustainable Development Goals (SDGs) have three dimension, social, economic and environmental (SDGs memiliki tiga dimensi utama yaitu sosial, ekonomi dan lingkungan).So Indonesia until Malaysia is in the middle classification best on data SDG’s report. Philippine number six after Malaysia,” katanya.
Peserta yang hadir di kuliah umum ini dihadiri perwakilan mahasiswa, dosen Ubhara Jaya hingga 10 kampus mitra yaitu Rektor Institut Bakti Nusantara (IBN) Dr. M.F. Christiningrum, Ak, CA, Rektor Universitas Bina Insani Dr. Indra Muis, S.S. MM dan Ketua STIE Indonesia Jakarta Assoc. Prof. Drs. Ridwan Maronrong, M.Sc. Kemudian Universitas Mercu Buana, Universitas Buana Perjuangan Karawang, Universitas Dian Nusantara, Universitas Budi Luhur,, Institut Bisnis Nusantara, STIAMI Bekasi dan Perbanas Institute.
Tim Media dan Publikasi
Universitas Bhayangkara Jakarta Raya