Tim Ubhara Jaya Edukasi Pelajar Kota Bekasi Cerdas Bermedia Sosial untuk Cegah Cyberbullying

Bekasi – Universitas Bhayangkara Jakarta Raya (UBJ) melalui Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) menginisiasi kegiatan Proyek Membangun Desa (PMD). Program yang diusung kali ini yakni sosialisasi “Cerdas Bermedia Sosial, Cegah Perundungan Siber” di Madrasah Ibtidaiyah Al-Istiqomah, Kelurahan Sumur Batu, Kecamatan Bantar Gebang, Kota Bekasi, Jawa Barat.
PMD ini sudah dipublikasikan dalam bentuk jurnal yang terbit di Jurnal Pengabdian Sosial yang ditulis oleh Karina Azka Tridewi, Dina Rahmawati, Huwaida Qonitah dan Dian Sukmawati. Jurnal ini bisa diakses di link https://ejournal.jurnalpengabdiansosial.com/index.php/jps/article/view/618/528.
Program sosialisasi ini bertujuan untuk meningkatkan literasi digital para pelajar, memberikan pemahaman tentang cyberbullying, serta mengajarkan cara mengidentifikasi dan mencegahnya. Selain itu, kegiatan ini juga dirancang untuk mendampingi pelajar dalam membangun karakter yang lebih aktif, kritis, dan peduli terhadap lingkungan sosial mereka.
Dalam hal ini, mahasiswa Ubhara Jaya berperan sebagai fasilitator yang tidak hanya memberikan edukasi, tetapi juga menginspirasi pelajar untuk memanfaatkan teknologi secara bijak, bertanggung jawab, dan sesuai dengan etika. Pendekatan yang digunakan mencakup berbagai aktivitas belajar, hingga diskusi interaktif yang diharapkan dapat membentuk generasi muda yang lebih tanggap terhadap permasalahan sosial.
Baca Juga: Program KKN Ubhara Jaya di Kelurahan Mustikajaya Bekasi: Optimalisasi Emosi dengan Terapi Seni
Berdasarkan penelitian terbaru, bullying jangan kita anggap remeh, karena awalnya diidentikkan dengan ucapan menyakitkan atau tindakan fisik yang terjadi langsung, disebut sebagai bullying offline. Namun, dengan kemajuan zaman serta hadirnya internet dan media sosial, bullying kini juga terjadi dalam bentuk baru yang dikenal sebagai cyberbullying. Menurut UNICEF, cyberbullying adalah perilaku agresif yang dilakukan secara berulang melalui media elektronik terhadap seseorang atau kelompok yang dianggap tidak mampu melawan.
Sosialisasi Cerdas Bermedia Sosial yang dilaksanakan pada Jumat, 15 November 2024, melibatkan pelajar kelas 4, 5, dan 6. Acara ini dipimpin oleh dosen sebagai pemateri utama yakni Titis Nurwulan, S.Sos., M.I.Kom dan Moh. Rifaldi Akbar, S.Sos., M.Si. Sementara kelompok mahasiswa yang menggelar sesi ice breaking untuk membangun suasana yang santai dan menyenangkan, sehingga para siswa tetap antusias dan tidak merasa tegang selama kegiatan berlangsung.

Sosialisasi ini bukan hanya sekadar presentasi, tetapi juga mengutilisasi media audio-visual dengan tayangan YouTube yang dirancang untuk menarik perhatian peserta, sehingga mempermudah pemahaman mereka terhadap materi yang disampaikan.
Baca Juga: Mengupas Pentingnya Perlindungan Data Pribadi di Era Digital Lewat Jurnal Dosen Ubhara Jaya
Para pemateri memberikan penjelasan mendalam mengenai perbedaan antara bullying dan cyberbullying, serta berbagai bentuk cyberbullying yang dapat menimpa pengguna media sosial. Mereka juga membahas dampak dari tindakan cyberbullying, faktor penyebabnya, serta langkah-langkah yang dapat diambil untuk mencegahnya.
Tercatat ada 140 pelajar yang hadir, serta antusiasme mereka selama sesi tanya jawab, menunjukkan bahwa kegiatan ini relevan dengan kebutuhan pelajar dalam menghadapi tantangan penggunaan media sosial. Melalui kegiatan ini, diharapkan pelajar dapat lebih memahami pentingnya etika dalam bermedia sosial, serta menghindari perilaku negatif yang merugikan diri sendiri maupun orang lain. Edukasi lebih lanjut mengenai cyberbullying masih sangat diperlukan, dan program sosialisasi berkelanjutan diharapkan mampu membantu pelajar untuk bersikap bijaksana dan menjadi generasi muda yang mampu menghadapi tantangan di era digital saat ini.
Tim Media dan Publikasi
Universitas Bhayangkara Jakarta Raya