Bekasi – Universitas Bhayangkara Jakarta Raya (Ubhara Jaya), melalui Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Resimen Mahasiswa (Menwa) menggelar pelatihan penanganan dan evakuasi korban kecelakaan, Kamis (23/5/2024). Pemateri dalam kegiatan tersebut yakni Public Safety Center (PSC) 119 Kota Bekasi.
Diketahui jika PSC 119 Kota Bekasi ini merupakan pusat pelayanan keselamatan terpadu/public safety center 119 pada Dinas Kesehatan Kota Bekasi. Salah satu pemateri Debora mengatakan, jika PSC 119 ini memberikan layanan kepada warga Kota Bekasi yang membutuhkan layanan kesehatan.
Adapun materi yang dibahas dalam kegiatan tersebut di antaranya tentang penanganan gawat darurat pada kecelakaan lalu lintas untuk masyarakat umum. Debora menjelaskan, jika selama ini banyak kecelakaan namun orang yang hendak menolong tidak memiliki pengetahuan tentang penanganan yang benar.
“Selama ini kita kadang lihat ada kecelakaan, tapi masyarakat itu bingung bagaimana caranya. Apa langsung telepon 119 atau bagaimana?.” ucapnya.
Dia pun menerangkan, bagi masyarakat umum yang hendak menolong korban kecelakaan harus memperhatikan tiga aspek. Rinciannya yakni penolong harus memastikan dirinya aman saat menolong korban. Selanjutnya memindahkan korban ke lokasi yang lebih aman sehingga tidak memicu luka lebih parah. Kemudian menghubungi call center 119.
Debora pun mengingatkan penanganan korban kecelakaan tentunya harus melihat kondisi luka korban. Apakah ada luka terbuka atau patah tulang. Jika korban dalam kondisi sadar maka lebih baik segera menanyakan identitas korban. Hal ini untuk memudahkan tim medis menghubungi keluarga.
“Jadi kalau korban dalam keadaan sadar kita bisa tanyakan namanya siapa, alamat dan tanggal lahir. Kemudian meminta korban untuk memberikan nomor keluarga yang dihubungi. Ini menghubungi keluarga korban juga harus pakai HP korban ya. Biasanya keluarga korban tak percaya kalau pakai nomor asing,” katanya.
Para peserta yang hadir dalam kegiatan itu pun langsung diberikan materi praktik untuk penanganan sejumlah korban kecelakaan tersebut. Selain mahasiswa Ubhara Jaya, ada enam UKM Menwa perguruan tinggi lainnya yakni Universitas Dirgantara Marsekal Suryadarma (Unsurya), Universitas Pancasila(UP), Universitas Darma Persada (Unsada), Institut Pertanian Bogor (IPB), Institut SAin dan Teknologi AI Kamal Jakarta (IST AL Kamal) dan Sekolah Tinggi Manajemen Labora (STM Labora).
Salah satu peserta dari Menwa IPB, Saka mengaku kehadirannya di kegiatan ini selain untuk menjalin relasi juga untuk menambah ilmu. Apalagi di tempatnya belum ada kegiatan secara langsung soal penanganan kecelakaan untuk orang awam.
“Ini pertama kali kami datang ke Menwa ini ya jadi untuk relasi. Kemudian juga ilmunya juga belum ada pelatihan kaya gini,” katanya.
Baca Juga: 3 Prodi Di Universitas Bhayangkara Raih Akreditasi Unggul, Rekomendasi Untuk Calon Maba
Sementara itu, Komandan Menwa Ubhara Jaya, Ahmad Fauzi mengatakan, kegiatan ini merupakan agenda rutin. Kali ini sengaja menghadirkan PSC 119 Kota Bekasi karena materi sesuai dengan aktivitas nyata yang kerap dihadapi masyarakat. Ahmada Fauzi pun berharap kegiatan ini benar-benar bermanfaat bagi para peserta yang hadir.
“Yang paling dekat dengan kita ini sering terjadi itu selain kebencanaan biasanya kecelakaan entah itu kecelakaan kerja atau lalu lintas. Kebanyakan orang kalau ada kecelakaan langsung menolong tanpa perhitungan. Padahal penanganan korban inikan ada prosedurnya,” katanya.